Menu - Pages

Selasa, 08 Agustus 2017

Hari Ke-33 : Sosialisasi Kesadaran Anti Korupsi Kepada Anak SD dan Pelatihan Upacara

Di Buat Oleh : Giovani Anjasmara, Iqbal Arif Siregar
Di Post Oleh : Rahmat hidayat

Pada Hari ini Kami Melakukan Beberapa Kegiatan di SD diantaranya :

1. Sosialisasi Kesadaran Anti Korupsi Kepada Anak SD


Korupsi merupakan permasalahan yang sangat penting untuk dibahas pada saat sekarang ini begitu besar kerugian negara yang di sebabkan oleh perbuatan koruptor oleh karena itu pendidikan anti korupsi perlu untuk di berikan kepada anak usia dini agar jumlah koruptor atau orang yang melaksanakan korupsi dapat berkurang kedepanya

2. Pelatihan Upacara Bendera




Upacara merupakan bentuk penghormatan kita kepada para pahlawan yang telah gugur karena memperjuangkan Indonesia. Maka dari itu, Upacara Bendera pada hari Senin memerlukan latihan khusus agar jalannya upacara tidak berantakan. Pada hari itu, kami dengan kemampuan kami yang tidak begitu ahli, namun masih bisa diandalkan, melatih tunas-tunas bangsa Desa Rantih untuk menjalankan Upacara Bendera. Kali ini, adik-adik yang akan tampil adalah kelas 4, ini juga merupakan suatu tantangan bagi kami karena kelas 4 belum terlalu sering tampil, dan pada saat ini pun banyak diantara adik-adik tersebut yang baru pertama kalinya tampil di depan umum. Jadi kemi harus melatihnya dengan ekstra keras dan ekstra sabar. Memang latihan kali ini merupakan latihan terlama yang pernah kami dapati, karena hal diatas tadi. Namun itu tak melelehkan semangat kami maupun adik-adik. Latihan kali ini memakan waktu 1 jam yang biasanya hanya sekitar ½ jam. Dukungan, nasehat dan tips tips terus  kami haturkan sepanjang latihan agar melatih adik adik tersebut untuk tampil apik di depan umum. Setelah latihan usai, adik-adik yang masih tertinggal diantarkan pulang, dan kami pun harap-harap cemas untuk pelaksanaannya pada hari senin nanti. Diharapkan mereka tampil prima.

3. Pergi Baralek





Setelah dibuka oleh pertunjukan randai kemarin malam, pada malam ini dilanjutkan dengan acara pesta pernikahan atau yang biasa diebut “baralek” di masyarakat minang. Hidangan yang lezat terpampang di meja pengampilan sambal, bak menarik-narik warga untuk mencicipinya. Merupakan suatu kehormatan bagi kami Peserta KKN UA Rantih diundang dalam pesta tersebut. Kami pun menyempatkan diri untuk mengambil kesempatan emas tersebut, bersama-sama kami menghadiri pesta pernikahan tersebut ditemani oleh salah seorang pemuda asli Rantih. Setelah melewati administrasi di meja penerimaan tamu, kami langsung menghampiri meja pengambilan makanan. Hidangan yang disajikan sangat menggugah selera, ditambah dengan hidangan tambahan berupa soto nan sangat lezat. Tak ada rasa penyesalan kami hadir dalam pesta pernikahan warga Rantih ini. Namun,  tak hanya menyantap hidangan yang menggugah selera, kami pun menyumbangkan bakat terpendam untuk ikut meramaikan acara tersebut. 4 tembang lagu dinyanyikan oleh 3 “artis” KKN UA Rantih pada malam pesta pernikahan tersebut. Sungguh malam yang memorable.
 

Hari Ke-32 : Randai dan Foto Bersama Perangkat Desa

Di Buat Oleh : Giovani Anjasmara
Di Post Oleh : Rahmat Hidayat

PAda Hari Ini Kami Melakukan Beberapa Kegiatan Diantaranya:

1. Foto Bersama Perangkat Desa 
 



Hari ini, kami ingin mengabadikan gambar dengan perangkat desa Rantih. Karena kami ingin wajah orang-orang yang telah membantu kami selama berkegiatan KKN tersimpan baik di perangkat keras maupun di hati kami. Pada hari ini, perangkat Desa mengadakan Rapat Koordinasi terlebih dahulu, setelah itu barulah kami dapat mengabadikan momen yang berharga ini. Momen foto bersama ini hanya memakan waktu sebentar saja,

Hari Ke-31 : Sosialisasi Bank Sampah dan Yasinan dengan Warga

Di Buat Oleh : Giovani Anjasmara
Di Post Oleh : Rahmat Hidayat

Pada Hari Ini Kami Melakukan Beberapa Kegiatan Diantaranya:

1. Sosialisasi Bank Sampah




Sampah merupakan buangan manusia yang tiada henti-hentinya setiap hari, hal ini dikarenakan bertambahnya jumlah penduduk yang semakin meningkat, menyebabkan kebutuhan akan konsumsi barang dan jasa meningkat pula. Ditambah kebiasaan buruk manusia yang tidak suka repot dalam membuang sampah, terkadang karena memang sarana untuk pembuangan sampah tersebut tidak tersedia, maka masyarakat tak jarang membuang sampah ke aliran sungai maupun membuangnya sembarangan. Manusia harus memikirkan bagaimana cara meminimalisir buangan sampah yang mencemari lingkungan. Sudah lama manusia memikirkan bagaimana caranya agar sampah dapat terorganisir dengan baik, namun salah satu solusi terbaik untuk saat ini adalah dengan mendirikan Bank Sampah. Bank Sampah merupakan suatu wadah untuk mengorganisir sampah, karena di Bank Sampah ini, sampah –sampah tersebut dipilah sesuai kategori yang telah ditentukan, yang nantinya akan diolah menjadi suatu produk, bisa berupa pupuk, kerajinan tangan, dan lain – lain.

Hari Ke-30 : Silek, Menghantar Undangan, Lomba Penyuluhan PKK, Pemangkasan Padi

Di Buat Oleh: Giovani Anjasmara
Di Post Oleh : Rahmat Hidayat

Pada Hari ini Kami Melakukan Beberapa Kegiatan Diantaranya:

1. Belanja Ke Pasar



Hari itu merupakan hari yang tepat untuk berbelanja kebutuhan dapur, yakni Hari Pasaran Kota Sawahlunto. Peserta KKN UA bersemangat untuk berbelanja pada pagi itu, karena selain bisa menikmati perjalanan ke Kota Sawahlunto dari Desa Rantih, juga bisa membeli kebutuhan sehari-hari yang dibutuhkan selama seminggu kedepan. Bahan makanan yang diburu pada pagi itu diantaranya ayam segar, minyak goreng, sayur mayur, tahu tempe, telur, cabai, bumbu rempah, gula, teh, dan lan-lain.

Hari Ke-29 : Penyuluhan Hukum Desa Rantih

Di Buat Oleh : Sumitra
Di Post Oleh : Rahmat Hidayat



       




  Lahirnya Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 (selanjutnya disebut UU Desa)  telah membawa perubahan besar dalam tata pemerintahan di tingkat desa. Implikasi dari lahirnya undang-undang i

ni adalah menempatkan desa memiliki otonomi sendiri yang secara langsung mengatur dan mengurus sendiri rumah tangganya, termasuk dalam bidang pengelolaan keuangan desa. Dalam melaksanakan otonomi tersebut, tentunya diperlukan berbagai produk hukum yang mendasari pelaksanaan otonomi tersebut seperti peraturan desa dan peraturan kepala desa.

Selasa, 01 Agustus 2017

Hari Ke-28 : Upacara, Demonstrasi Pembuatan Pestisida Alami dan Mol, Pelatihan Design

Di Buat Oleh : Rahmat, Gio
Di Post Oleh : Rahmat

1. Upacara



Kegiatan pada pagi ini dimulai dengan menghadiri Upacara Bendera di Desa 04 Rantih. Upacara Bendera dimulai pada pukul 7.30 hingga pukul 8.15 WIB. Sebagai pelatih upacara bendera, peserta KKN UA Rantih turut hadir dalam Upacara Bendera ini sebagai bentuk epresiasi kepada adik-adik yang sudah mau dilatih dan tampil semampunya. Upacara hari ini berlangsung lebih baik dari senin sebelumnya, tampak bahwa siswa/siswi SD 04 Rantih serius dalam mengikuti latihan pada Sabtu, 29 Juli 2017 lampau. Namun, tak ada yang sempurna, masih ada miss dari pelaksanaan upacara pada pagi ini, tapi tak menjadi masalah, karena siswa-siswi SD 04 Rantih masih berumur muda, masih banyak pengalaman yang dibutuhkan untuk mendekati sempurna. Kami sebagai pelatih saja juga merasa tidak sempurna, namun kami berusaha agar adik-adik dapat menjadi pelaksana Upacara yang baik, berdasarkan pengalaman kami.

Hari Ke-27 : Sekolah Alam Part III, Wisata Tubing bersama Warga

Di Buat Oleh : Wiwik, Regar, Gio, Dina
Di Post Oleh : Rahmat Hidayat

1. Sekolah Alam Part III




        Bertempat di Aula Pondok Bikan, Rantih, alam memberikan suasana baru dalam belajar, lebih tenang, lebih sejuk dan lebih menenangkan hati, apalagi untuk siswa siswi yang masih berusia dibawah 19 tahun ini. Selain dapat menikmati tenangnya alam, belajar sambil bermain di alam juga merupakan konsep dari Sekolah Alam ini. Hal tersebut merupaka hal utama yang melandasi terbentuknya Sekolah Alam (SA) ini.

Hari Ke-26 : Penyuluhan Ke SD dan Wisata Malam dengan Pemuda

Dibuat Oleh : Rahmat, Gio, Nandi, Wiwik, Dila
Dipost Oleh : Rahmat Hidayat

Pada Hari Sabtu ini kami melakukan beberapa agenda yaitu :


1. Penyuluhan Ilmu Tentang Kaizen

               Kainzen merupakan sebuah bidang keilmuan teknik industri yang membahas tentang kerapian dan kedisiplinan dalam bekerja bidang kajian kaizen terdiri dari 5 fokusan utama yaitu yang pertama seir, seiri merupakan kegiatan Memisahkan / memindahkan barang-barang yang tidak diperlukan dan tidak berguna fokusan kedua yaitu seiton, seiton adalah Mengatur semua barang yang masih dipakai dalam tempat yang sudah diatur dan tersusun dengan rapi sehingga dapat dipakai kembali dengan mudah. fokusan ketiga Seiso, seiso adalah Memastikan semua area sekitar dalam keadaan bersih, Fokusan keempat seiketsu, seiketsu adalah Menjaga tempat kerja dan lingkungan sekitar yang sudah rapi dan bersih. Terus-menerus melakukan pemeliharaan lingkungan. dan fokus yang terakhir adalah shitsuke, shitsuke adalah Membiasakan perilaku yang telah dikerjakan sebelumnya. Lakukan apa yang harus dilakukan dan tinggalkan apa yang tidak boleh.