Menu - Pages

Jumat, 28 Juli 2017

Hari Ke-25 : Penyuluhan Pertanian

Di Buat Oleh : Sarah, Ninda
Di Post Oleh : Rahmat


    Desa Rantih merupakan desa indah nan asri, sejuk dan menentramkan hati. Desa ini memiliki lahan pertanian yang cukup luas, jik dilihat dari atas bukit, maka hamparan sawah nan luas tersebut tampak seperti permadani nan indah, apalagi jika tertiup angin, sangat indah. Sebagai desa yang mmiliki potensi besar di bidang pertanian, maka dari itu peserta KKN UNAND memberikan penyuluhan mengenai Sistem Tanam Padi ratun
yang diharapkan nantinya dapat dikembangkan oleh desa ini, karena dinilai lebih praktis dan hemat dari segi waktu, tenaga dan menghasilkan lebih banyak anakan dari pada biasanya. Selain system tanam, kami juga memberikan penyuluhan mengenai pembuatan pestisida alami yakni MOL (Mikroorganisme Lokal) dan pestisida Nabati dari Daun Pepaya. Kegiatan ini berlangsung dari pukul 9.30 hingga 11.30 WIB. Dimulai dengan materi Sistem Tanam Padi Ratun atau yang lebih dikenal oleh masyarakat stempat sebagai Sistem Tanam Padi Seribu, dilanjutkan dengan materi Pembuatan pestisida alami, yakni MOL dan Daun Pepaya yang tentunya sangat praktis dibandingkan menggunakan pestisida kimia yang lama kelamaan akan membuat hama kebal dan tak tertanggulangi lagi.
Kegiatan dihadiri oleh Kelompok Tani Desa Rantih yang beranggotakan kurang lebih 30 orang. Namun yang berkesempatan hadir hanya sekitar 20 orang. Berlokasi di Mushalla “Surau Pulau” Desa Rantih yang terletak di tengah-tengah hamparan sawah yang indah, kegiatan ini berlangsung interaktif. Setelah kegiatan penyuluhan ini, juga akan diadakan praktek lapangan langsng terkait pembuatan pestisida alami ini yang Insha Allah akan dilaksanakan pada Hari Senin, 31 Juli 2017. Berikut Rincian Kegiatan Penyuluhan Pertanian:

1. Penyuluhan Padi Ratun




      Penyuluhan Ini merupakan Lanjutan dari penyuluhan padi Ratun Sebelumnya, pada Gambar terlihat Sedang berlangsungnya proses Sosialisasi teknik cara budidaya padi ratun yang berlokasi di mushola sawah pulau dengan petani rantih.
 

Tahap Tanya Jawab


Pada hari ini jumat 28 juli 2017 dimana petani sangat antusias dan rasa ingin tau bagaimana tanam padi ratun yang baik dan menguntungkan bagi petani. Setelah diskusi selesai maka tahap akhir yaitu kesimpulan dari sosialisasi padi ratun ini adalah petani rantih ingin bertanam padi secara ratun.

2. Pembuatan Mol dan Pestisida Alami 



       

Penggunaan pupuk dan pestisida kimiawi memang hal yang sangat lumrah di kalangan petani. Karena mudah mendapatkannya dan telah digunakan secara turun temurun. Namun  penggunaan pupuk dan pestisida kimiawi  ini memiliki dampak yang ntaya dalam kehidupan, baik dalam jangka pendek hingga jangka panjang. Dampak itu dapat berupa terjadinya degradasi tanah, pencemran air, kebalnya hama terhadap pestisida yang di berikan, membunuh predator alami hama hingga menimbulkan berbagai macam penyakit bagi manusia. Oleh karena itu, system pertanian organic menjadi perhatian saat ini untuk kelangsungan pertanian dimasa depan.
      Berangkat dari fenomena itu, maka sebagai mahasiswa kkn yang ditempat di Desa Ranti ini, kami mengangakat kegiatan sosalisasi MOL dan pestisida nabati ini. Pembuatannya yang mudah dengan memanfaatkan bahan –bahan yang mudah di dapatkan di lingkungan ini. Adapun bahan untuk pembuatan MOL adalah dengan menggunakan nasi basi, sedangkan pestisida nabati dari ekstrak daun papaya. Selain penyampaian dengan presentasi, kegatn ini juga dipraktekan secara langsung bersama kelopok tani. Sehingga dengan di praktekan secara langsung, petani dapat lebih paham dan diterapkan dalam usaha tani berikutnya.

 



 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar