Di Post Oleh : Rahmat
Desa
Rantih merupakan desa indah nan asri, sejuk dan menentramkan hati. Desa ini
memiliki lahan pertanian yang cukup luas, jik dilihat dari atas bukit, maka
hamparan sawah nan luas tersebut tampak seperti permadani nan indah, apalagi
jika tertiup angin, sangat indah. Sebagai desa yang mmiliki potensi besar di
bidang pertanian, maka dari itu peserta KKN UNAND memberikan penyuluhan
mengenai Sistem Tanam Padi ratun
yang diharapkan nantinya dapat dikembangkan
oleh desa ini, karena dinilai lebih praktis dan hemat dari segi waktu, tenaga
dan menghasilkan lebih banyak anakan dari pada biasanya. Selain system tanam,
kami juga memberikan penyuluhan mengenai pembuatan pestisida alami yakni MOL
(Mikroorganisme Lokal) dan pestisida Nabati dari Daun Pepaya. Kegiatan ini berlangsung
dari pukul 9.30 hingga 11.30 WIB. Dimulai dengan materi Sistem Tanam Padi Ratun
atau yang lebih dikenal oleh masyarakat stempat sebagai Sistem Tanam Padi
Seribu, dilanjutkan dengan materi Pembuatan pestisida alami, yakni MOL dan Daun
Pepaya yang tentunya sangat praktis dibandingkan menggunakan pestisida kimia
yang lama kelamaan akan membuat hama kebal dan tak tertanggulangi lagi.
Kegiatan dihadiri oleh Kelompok Tani Desa
Rantih yang beranggotakan kurang lebih 30 orang. Namun yang berkesempatan hadir
hanya sekitar 20 orang. Berlokasi di Mushalla “Surau Pulau” Desa Rantih yang
terletak di tengah-tengah hamparan sawah yang indah, kegiatan ini berlangsung
interaktif. Setelah kegiatan penyuluhan ini, juga akan diadakan praktek
lapangan langsng terkait pembuatan pestisida alami ini yang Insha Allah akan
dilaksanakan pada Hari Senin, 31 Juli 2017. Berikut Rincian Kegiatan Penyuluhan Pertanian:
1. Penyuluhan Padi Ratun
Penyuluhan Ini merupakan Lanjutan dari penyuluhan padi Ratun Sebelumnya, pada Gambar terlihat Sedang berlangsungnya proses Sosialisasi teknik cara
budidaya padi ratun yang berlokasi di mushola sawah pulau dengan petani rantih.
Tahap Tanya Jawab
Pada hari ini jumat
28 juli 2017 dimana petani sangat antusias dan rasa ingin tau bagaimana tanam padi
ratun yang baik dan menguntungkan bagi petani. Setelah diskusi selesai maka
tahap akhir yaitu kesimpulan dari sosialisasi padi ratun ini adalah petani
rantih ingin bertanam padi secara ratun.
2. Pembuatan Mol dan Pestisida Alami
Penggunaan pupuk dan
pestisida kimiawi memang hal yang sangat lumrah di kalangan petani. Karena
mudah mendapatkannya dan telah digunakan secara turun temurun. Namun penggunaan pupuk dan pestisida kimiawi ini memiliki dampak yang ntaya dalam
kehidupan, baik dalam jangka pendek hingga jangka panjang. Dampak itu dapat
berupa terjadinya degradasi tanah, pencemran air, kebalnya hama terhadap
pestisida yang di berikan, membunuh predator alami hama hingga menimbulkan
berbagai macam penyakit bagi manusia. Oleh karena itu, system pertanian organic
menjadi perhatian saat ini untuk kelangsungan pertanian dimasa depan.
Berangkat dari fenomena
itu, maka sebagai mahasiswa kkn yang ditempat di Desa Ranti ini, kami
mengangakat kegiatan sosalisasi MOL dan pestisida nabati ini. Pembuatannya yang
mudah dengan memanfaatkan bahan –bahan yang mudah di dapatkan di lingkungan
ini. Adapun bahan untuk pembuatan MOL adalah dengan menggunakan nasi basi,
sedangkan pestisida nabati dari ekstrak daun papaya. Selain penyampaian dengan
presentasi, kegatn ini juga dipraktekan secara langsung bersama kelopok tani.
Sehingga dengan di praktekan secara langsung, petani dapat lebih paham dan
diterapkan dalam usaha tani berikutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar