Dibuat Oleh : Giovani Anjasmara
Di Post Oleh : Rahmat Hidayat
A. PARTISIPASI
MASAK UNTUK LOMBA PKK DI GPK
SENANGNYA
PESERTA KKN UA RANTIH 2017
BISA IKUTAN MASAK UNTUK LOMBA ESOK
DI GPK SAWAHLUNTO
PKK yang terdapat di
Kota Sawahlunto merupakan wadah bagi ibu-ibu untuk berkreasi dan berkarya. PKK
Sawahlunto patut diapresiasi, karena terlihat sangat aktif, selain lomba-lomba
yang dilakukan antar sesame desa, pada kesempatan kali ini PKK juga mengadakan
lomba masak antar desa di Kota Sawahlunto. Setelah surat undangan dilayangkan beserta
syarat dan ketentun lomba, ibu-ibu gesit di Desa Rantih ini langsung
mendiskusikan kira-kira masakan apa yang akan dibuat dan tak menyalahi aturan.
Tak mau ketinggalan lagi nih, peserta KKN UA Rantih 2017 ikut memikirkan
masakan yang kira-kira memenuhi syarat. Setelah beberapa hari memikirkan
masakan apa yang cocok untuk dimasak dengan syarat, non-beras dan cukup untuk
makan siang, sore dan malam untuk ibu, bapak dan anak, akhirnya didapatkanlah
ide dan dibelilah bahan-bahan yang akan diolah ke pasar Talawi. Namun sayang
beribu sayang, setelah bahan dibeli, datanglah kabar dari kecamatan bahwa
masakan yang dimasak hanya makan siang saja, sementara bahan untuk keseluruhan
sudah dibeli. Hal ini tak memudarkan semangat para ibu-ibu ceriwis ini, dengan
semangatnya peserta KKN UA membantu ibu-ibu ini memasak di rumah salah satu
anggota PKK yang akrab disapa “Buk de” ini, karena memang beliau berasal dari
Jawa Barat. Masakan yang dibuat pada malam ini adalah Kek Lapis Jagung dan Ubi
sebagai makanan pokok non-beras, Bakso Ayam Nugget sebagai olahan daging ayam,
karena di peraturan tidak boleh masakan ayamnya menyerupai ayam, harus diolah.
Kemudian kami juga memasak Pepes Tahu Teri Medan, Lapek Jagung sebagai pencuci
mulut. Sementara yang akan dimasak pada subuh dini hari sebelum pergi lomba
adalah Sayur Kacang Panjang Telur Puyuh. Segala persiapan disiapkan malam hari
ini juga, segala ide, hambatan dan hal-hal yang dirasa perlu untuk dilakukan
mala mini sebagai persiapan pun kami lakukan bersama, mencari bahan yang
kurang, improvisasi makanan dan lain-lain kami lakukan bersama. Akhirnya tak
terasa sudah pukul 22.00 malam, setelah selesai memasak kami harus kembali ke
posko untuk mempersiapkan kegiatan esok hari, selain itu ibu-ibu ini juga harus
istirahat karena esok hari akan bangun lebih awal untuk mempersiapkan sayur.
Semoga saja, do’akan yang terbaik.
B. GORO
DI KUMBAYAU
PEMBERSIHAN
HALAMAN SEKITAR TUGU
BAGI
YANG CAPEK YA ISTIRAHAT DULU, HEHEHE
Kegiatan Gotong Royong
memang selalu dibutuhkan untuk mengerjakan hal-hal yang berat. Bersama memang lebih
baik dibandingkan sendiri, hal itulah yang dimanfaatkan untuk membersihkan
halaman disekitar tugu di kawasan Kumbayau, Sawahlunto, tepatnya di SD Kumani
Ateh. Goro gabungan ini diikuti oleh peserta KKN UNAND dan peserta KKN IAIN
Batusangkar 2017 dari berbagai desa di Sawahlunto, Masing-masing desa mengutus
beberapa orang perwakilan untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
Kegiatan yang dilakukan berupa pembersihan lokasi di sekitar tugu yang telah
dipenuhi oleh rumput-rumput liar yang tinggi. Selain membersihkan lokasi,
momentum ini juga bisa dijadikan sebagai ajang perkenalan dengan teman–teman
baru. Mendapatkan teman banyak bukanlah hal negatif, karena bisa saja di suatu
saat kita membtuhkan pertolongan orang banyak, dan masih banyak manfaat banyak teman.
Nah, kembali ke kegiatan goro gabungan tadi, kegiatan ini berlangsung sekitar 2
jam. Tak terasa, kawasan yang tadinya dipenuhi oleh rerumputan liar yang
menghalani pandangan, kini telah bersih karena kerjasama yang dibangun. Setelah
selesai bekerja dan bercengkrama sejenak, masing-masing peserta KKN 2017
kembali ke posko masing-masing desa. Semoga tetap terjalin silaturahmi
kedepannya…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar