Rincian Kegiatan : Rantih Sehat
Dagusibu ( Proker A)
Penyuluhan Pemilihan Plastik ( Proker B )
Penyuluhan Bahaya Radiasi HP ( Proker A )
Rangking 1 ( Proker A )
Pengukuran Tensi ( Proker A )
Belajar Pencak Silat ( Proker C )
Di Buat Oleh : Febby, Riska, Hilwa, Gio,
Di Post Oleh : Rahmat Hidayat
A. PROGRAM
KERJA RANTIH SEHAT
Hari
itu, Jum’at 21 Juli 3017, peserta KKN UNAND melaksanakan program kerja Rantih
Sehat pukul 9.00 pagi, bertempat di Gedung Pertemuan Masyarakat (GPM) Kantor
Desa Rantih. Rantih Sehat merupakan sebuah acara pemaparan materi dari peserta
KKN UNAND kepada warga desa Rantih seputar kesehatan. Rangkaian acara Rantih
Sehat berupa Pemaparan materi mengenai DaGuSiBu dari fakultas Farmasi,
pemaparan materi Bahaya Plastik dari fakultas Pertanian, pemaparan materi
Bahaya Radiasi Handphone dari fakultas teknik, Ranking 1 mengenai kesehatan
dari fakultas Kedokteran, dan pengukuran tensi gratis dari fakultas kedokteran.
Warga desa ranth sangat antusias mengikuti kegiatan Rantih Sehat ini. Dapat
dilihat dari kehadiran ibuk-ibuk desa yang diundang, apalagi ketika mengikuti
sesi Rangking 1, dengan adanya doorprize, ibuk-ibuk makin semangat mengikuti
acara Rantih Sehat. Acara berlangsung hingga pukul 12.00 siang. Berikut rincian
kegiatan rantih sehat.
- Penyuluhan
DAGUSIBU
Obat adalah zat yang dapat digunakan untuk menyembuhkan
penyakit namun obat dapat berubah menjadi racun jika tidak digunakan secara
baik dan benar. Bukan hanya penggunaan yang baik, penyimpanan obat yang baik
juga akan mempengaruhi bagaimana perubahan efek obat. Karena alasan ini , pada
acara Rantih Sehat dilaksanakan penyuluhan yang berjudul “DAGUSIBU”. Acara ini
membahas bagaimana perawatan dengan
benar agar masyarakat memahami hal yang seharusnya dilakukan dan tidak
dilakukan agar dapat mencegah/ meminimalkan terjadinya efeksamping dan efek
toksik dari obat.
Acara Dagusibu ini merupakan bagian pertama dari Rantih
sehat yang dilaksanaan pada pukul 10.00-10.30 WIB. Dalam acara ini dilakukan
pemberian materi tentang bagaimana sebenarnya cara mendapatkan, menggunakan,
menyimpan dan membuang obat dengan benar. Dari acara ini terlihat banyaknya
masyarakat yang masih kurang paham tentang arti penting memperlakukan obat
dengan cara yang benar. Tetapi pada penyuluhan pada kali ini sedikit terkendala
dengan waktu sehingga ada beberapa hal yang tidak tersampaikan dan juga untuk
sisi diskusi yang sangat sedikit. Jika dilihat dari sudut pandang masyarakat,
mereka cukup tertarik dengan penyuluhan ini. Hal ini dapat dilihat dengan
adanya keinginan masyarakat untuk bertanya hanya saja karena terkendala waktu
tidak banyak kesempatan yang diberikan kepada masyarakat untuk bertanya.
Harapan yang diinginkan dari acara ini adalah agar masyarakat dapat menerapkan dengan baik apa yang telah
disampaikan walaupun tidak banyak.
Proses penyampaian materi Dagusibu
2.
Penyuluhan
Pemilihan Wadah Plastik yang Benar
Dewasa
ini, plastik makin populer digunakan oleh masyarakat mulai sebagai alat makan,
botol hingga pembungkus. Kita tidak perlu terlalu cemas perihal plastik bagi
kesehatan jika digunakan sebagai kemasan non pangan. Namun bila dipakai
mengemas bahan pangan, ada beberapa jenis plastik yang dapat berbahaya bagi
kesehatan. Jenis-jenis plastik mempunyai
tingkat risiko bahaya yang berbeda, tergantung material plastik, jenis makanan
yang dibungkus, lama kontak antara plastik dan makanan, serta suhu makanan.
Karena melihat kepentingannya, maka tema terkait ini diangkat menjadi salah
satu materi dalam kegiatan “ Rantih sehat”
Sosialisasi
penggunaan wadah plastic yang aman untuk kesehatan
Kegiatan
yang dilaksanakan pada Jumat, 21 Juli 2017 mendapatkan antusiasme dari para
warga yang rata-rata adalah ibu-ibu rumahtangga. Sosialisasi yang berjalan
hangat dan lebih banyak diskusi ini memperlihatkan jenis-jenis wadah palstik
yang bisa digunakan untuk pangan, dan yang tidak. Selain itu, dalam sosialisasi
ini juga dilihatkan benda-benda palstik yang baik digunakan berdasarkan “
penomoran” yanga telah ditentukan.
Keingintahuan warga semakin tampak saat diberitahukan dampak penggunaan
plastic yang tidak sesuai bagi kesehatan.
Antusiasme warga menyimak
penjelasan dampak penggunaan plastik yang tidak tepat bagi kesehatan
Sebagai
hal yang tidak terlepas dari kehidupan, maka keluaran yang diharapkan dari
sosialisasi ini adalah masyarakat tahu, mengerti dan menerapkan dalam kegiatan sehari-hari sehingga dapat lebih
selektif dalam pemilihan dan penggunaan wadah plastic. Sehingga ini dapat
menjadi salah satu sacara dalam pencegahan penyakit yang diakibatkan oleh
plastic, peminimalisiran dampak penggunaan plastic, dan mengajak masyarakat
agar dapat lebih kritis dalam menggunakan barang-barang untuk kehidupan sehari-
hari. Semoga kegiatan ini memberikan dampak yang positif untuk kedepannya.
Aamiin.
3.
Penyuluhan
Bahaya Radisi Handphone
Pemateri
sedang menyampaikan materi kepada masyarakat Desa Rantih
Masyarakat
Desa Rantih tampak sedang memperhatikan materi yang sedang dijelaskan dari
pemateri dan beberapa yang lainnya mencatat materi yang disampaikan.
Radiasi
dari Handphone/smartphone cukup berbahaya. Diantaraya dapat menyebabkan tumor
otak, kanker otak, alzheimer, dan penyakit ringannya berupa sakit kepala. Dan
tips agar radiasi smartphone tidak sampai ke tubuh adalah letakkan handphone
jauh dari tubuh, letakkan handphone dalam tas, jangan gunakan handphone terlalu
lama.
Pada
hari Jumat tanggal 21 Juli 2017 pemateri telah melaksanakan program kerja
mengenai penyuluhan dampak radiasi
smartphone. Program kerja yang kami laksanakan dilakukan dengan cara
mengumpulkan warga dan melakukan penyuluhan kepada masyarakat Desa Rantih.
Disesi
penjelasan materi peserta cukup antusias dikarenakan banyak dari peserta yang
menggunakan handphone/smartphone tanpa tahu ternyata dampak dari radiasi
smartphone cukup berbahaya.
Disini
kami dari Jurusan Teknik Elektro Universitas Andalas memberikan penyuluhan
pertaa mengenai apa itu radiasi, penyakit yang didapatkan karena radiasi
smartphone dan beberapa tips yang dapat dilakukan agar masyarakat terhindar
dari radiasi smartphone.
Itulah
beberapa hal yang kami lakukan pada program kerja mengenai penyuluhan radiasi
smartphone. Dari beberapa peserta banyak yang belum tahu bagaimana dampak dari
radiasi smartphone. Setelah kami melakukan penyuluhan ini, warga menjadi tahu
apa yang harus dilalukan untuk mengurangi radiasi smartphone sampai ketubuh
masyarakat.
4.
Rangking
Satu
Untuk
penutupan acara Rantih Sehat kali ini, diadakan kuis mengenai kesehatan
bertajuk Ranking Satu. Ranking Satu ini bertujuan untuk memecahkan mitos-mitos
seputar kesehatan yang beredar di masyarakat, karena di zaman sekarang ini,
dimana informasi dengan mudahnya didapat, banyak beredar isu palsu seputar
kesehatan yang meresahkan masyarakat ataupun mitos kesehatan yang berasal dari
budaya turun temurun.
Acara
diawali dengan pembacaan aturan main oleh pembawa acara. Aturan main pada acara
Ranking Satu ini adalah, setelah dibacakan mitos/fakta mengenai kesehatan,
peserta diminta untuk menjawab bagaimana persepsi mereka mengenai hal tersebut
dengan mengangkat papan “mitos” atau “fakta”
yang sudah dibagikan sebelumya. Ibu-ibu tampak begitu bersemangat karena
mengetahui akan ada hadiah paket sembako untuk juara satu, dua dan tiga di
akhir acara, bahkan ibu-ibu ini terlihat sangat berambisi untuk menang sehingga
pada awal acara keadaan tampak sedikit ricuh. Namun Alhamdulillah, dengan bantuan teman-teman panitia, keadaan kembali
kondusif.
Ibu Bidan Ayu turut
berpartisipasi dalam acara
Pertanyaan
yang diajukan juga beragam, mulai dari isu tentang penyakit TBC yang dianggap
penyakit guna-guna, fenomena kerokan yang dapat menghilangkan masuk angina,
hingga fakta mengenai kanker serviks. Terkadang ibu-ibu ini pun membagikan
pengalamannya tentang pengobatan herbal yang berhasil dijalaninya, walaupun
dalam dunia medis yang berbasiskan fakta atau evident-based, belum dapat
dibuktikan kebenarannya.
Setelah
melewati babak penyisihan dan final, didapatilah ketiga orang juara pada acara
ini. Alhamdulillah jika dilihat di desa Rantih, para ibu-ibu sudah cukup cerdas
dalam menyaring informasi yang diterima. Beberapa ibu yang kalahpun
menyampaikan bahwa mereka sangat senang karena merea akhirnya mengetahui
kebenaran dari isu-isu yang beredar saat ini. Semoga dengan acara ini,
masyarakat Rantih dapat menjadi masyarakat yang lebih cerdas lagi dan juga peduli
terhadap kebersihan maupun kesehatan.
Pemberian
hadiah secara simbolis kepada sang “Ranking Satu”
B. LATIHAN PENCAK SILAT
Salah
satu budaya desa rantih adalah Pencak Silat yang diadakan dua minggu sekali
latihannya. Pada kesempatan kali ini, peserta KKN UNAND ikut serta dalam
latihan yang diadakan rutin ini. Senang rasanya bisa mempelajari langsung
budaya Desa nan asri ini. Pertemuan kali ini merupakan pertemuan pertama bagi
peserta KKN UNAND, dalam pertemuan kali ini dipelajari gerakan dasar menendang,
yang dilatih langsung oleh Kepala Pengajar Silat Desa Rantih. Peserta KKN
merasakan hal yang sangat luar biasa pada saat itu karena hal ini bisa dibilang
jarang ditemukan di dalam rutinitas sehari-harinya.