Dipost Oleh : Rahmat Hidayat
Pada Hari Sabtu ini kami melakukan beberapa agenda yaitu :
1. Penyuluhan Ilmu Tentang Kaizen
Kainzen merupakan sebuah bidang keilmuan teknik industri yang membahas tentang kerapian dan kedisiplinan dalam bekerja bidang kajian kaizen terdiri dari 5 fokusan utama yaitu yang pertama seir, seiri merupakan kegiatan Memisahkan / memindahkan barang-barang yang
tidak diperlukan dan tidak berguna fokusan kedua yaitu seiton, seiton adalah Mengatur semua barang yang masih dipakai dalam tempat yang sudah diatur dan tersusun dengan rapi sehingga dapat dipakai kembali dengan mudah. fokusan ketiga Seiso, seiso adalah Memastikan semua area sekitar dalam keadaan bersih, Fokusan keempat seiketsu, seiketsu adalah Menjaga tempat kerja dan lingkungan sekitar yang sudah rapi dan bersih. Terus-menerus melakukan pemeliharaan lingkungan. dan fokus yang terakhir adalah shitsuke, shitsuke adalah Membiasakan
perilaku yang telah dikerjakan sebelumnya. Lakukan apa yang harus dilakukan dan
tinggalkan apa yang tidak boleh.
Pengajaran ini di fokuskan kepada anak SD dimana diharapkan anak SD ini dapat menerapkan hidup yang bersih dan rapi dalam kehidupan sehingga dapat berguna bagi masa depan anak-anak tersebut, pada saat terakhir anak-anak SD yang hadir sangat antusias menjawab pertanyaan berdasarkan materi yang telah diberikan.
Berikut Dokumentasi kegiatan Penyuluhan Kaizen ini
2. Penyuluhan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
Kesehatan dan Keselamatan Kerja merupakan hal yang sangat perlu di perhatikan dalam setiap pekerjaan, baik kegiatan di dalam maupun diluar ruangan, karna sedikit saja terjadi kesalahan maka kecalakaan kerja akan sangat mungkin terjadi, oleh karena itu pengajaran tentang K3 harus diajarkan sedari dini kepada anak-anak. Pada kesempatan itu diberikan beberapa materi tentang 5 cara pengendalian risiko dimana caraa tersebut adalah : 1. Eleminasi : Hirarki teratas yaitu eliminasi/menghilangkan benda2 yng dapat menimbulkan bahaya, 2. Substitusi : Metode pengendalian ini bertujuan untuk mengganti bahan, proses, operasi ataupun peralatan dari yang berbahaya menjadi lebih tidak berbahaya, 3. Rekayasa Teknik : Pengendalian ini dilakukan bertujuan untuk memisahkan bahaya dengan pekerja serta untuk mencegah terjadinya kesalahan manusia. 4.Pengendalian Administratif : Pengendalian ini dilakukan bertujuan untuk memisahkan bahaya dengan pekerja serta untuk mencegah terjadinya kesalahan manusia. 5. Penggunaan APD atau Alat Pelindung Diri. Dengan penyuluhan ini diharapkan anak-anak SD dapat memperhatikan keselamatan dalam bekerja, di akhir penyuluhan anak2 SD tersebut di beri pertanyaan tentang materi yang di berikan, Anak2 SD pun antusias menjawab pertanyaan, berikut adalah dokumentasi dari kegiatan ini:
3. Penyuluhan Visual Display
Dalam bahasa teknik industri, display merupakan bagian dari lingkungan yang perlu memberi
informasi kepada pekerja agar tugas-tugasnya menjadi lancar (Sutalaksana,1979).
Arti informasi disini cukup luas, menyangkut semua rangsangan yang diterima
oleh indera manusia baik langsung maupun tidak langsung. Contoh dari display
diantaranya jarum penunjuk speedometer,
keadaan jalan raya yang memberikan informasi langsung ke mata, peta yang
menggambarkan keadaan suatu kota. Nah, dari pengertian tersebut dapat diambil
kesimpulan bahwa display dibutuhkan dalam penyampaian informasi secara ringkas.
Visual
display dibutuhkan untuk memberi informasi secara cepat dan tepat kepada orang
yang melihatnya. Visual display sering kita temui dimana-mana, salah satunya di
sekolah. Seperti petunjuk pembeda antara toilet guru, toilet siswa laki-laki,
dan toilet siswa perempuan. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan ke SD Negeri
04 Rantih, ditemukan bahwa disekolah ini masih kurang penggunaan visual display
nya. Oleh karena itu, mahasiswa KKN berinisiatif untuk memberikan pengetahuan
mengenai visual display ini kepada siswa di sekolah ini.
Kegiatan
dilakukan pada hari Sabtu, 29 Juli 2017 di SDN 04 Rantih. Dengan pemateri Nandi
Syukri dari jurusan Teknik Industri Universitas Andalas. Peserta dari kegiatan
ini adalah siswa kelas V. Kegiatan diawali dengan perkenalan dari pemateri dan
dilanjutkan dengan pemutaran video yang menampilkan contoh-contoh visual
display seperti poster, papan peringatan, dan lain-lain. Setelah itu diberikan materi
tentang apa itu visual display dan kegunaannya.
Selanjutnya,
siswa diajak untuk memikirkan display apa saja yang cocok untuk dipasang di
sekolah mereka. Disini, siswa tampak bersemangat dan berlomba-lomba
mengeluarkan idenya. Dari sesi ini, didapatkan beberap display yang akan
dibuat, seperti : ajakan untuk selalu merapikan kelas saat pulang sekolah,
petunjuk toilet perempuan dan laki-laki, peringatan bahaya arus listrik dari
colokan yang ada di dinding, dll. Berikut Dokumentasi dari kegiatan ini
Di akhir Pertemuan kami memilih Enginer cilik dimana murid yang terpilih merupakan murid yang aktif dalam menjawab pertanyaan yang diberikan berikut dokumentasi dari enginer cilik yang diharapkan dapat menjadi insinyur di masa depan:
Memperkenalkan manajemen waktu sejak dini kepada anak
anak adalah salah satu langkah awal dalam melatih dan menanamkan sikap
disiplin. Pentingnya manajemen waktu
mungkin belum akan dirasakan oleh anak anak pada usia mereka yang
sekarang tetapi jika mereka sudah sedikit memahami arti penting mengatur waktu
dan dapat memulai mempraktekkan hal sederhana seperti memilih waktu yang tepat
untuk bermain, belajar dan istirahat atau belajar untuk tidak menunda pekerjaan
akan sangat bermanfaat bagi kehidupan mereka di masa depan. Kerena alasan
inilah dilaksanakannya proker “Manajemen
Waktu Untuk Anak Usia Dini” pada
salah satu rangkaian kegiatan KKN PPM UNAND 2017 di desa Rantih.
Pada kegiatan pelatihan Manajemen Waktu untuk anak usia
dini kali ini diikuti oleh siswa kelas 4 SD N 04 Rantih yang berjumlah 17
Orang. Rangkaian kegiatannya berupa perkenalan dan pemberaian materi. Untuk
materi yang diberikan seperti pengenalan manajemen waktu, memberikan tips dalam
menyusun kegiatan berdasarkan waktu dan pembagian kegiatan berdasarkan
aktivitas sehari hari. Pemberian materi hanya dilakukan selama 30 menit. Pada
saat penyampaian materi peserta mendengarkan dengan tertib dan memperhatikan
apa yang disampaikan. Dari acara ini sangat diharapkan para peserta dapat
menerapkan apa yang sudah diajarkan sehingga mereka akan terbiasa dengan
mengatur waktu dan tidak akan kesulitan dalam masalah waktu pada saat dewasa
nanti.
4. Belajar Kosa Kata Bahasa Inggris Dasar
Seperti yang hampir seluruh warga dunia
ketahui, Bahasa Inggris merupakan bahasa resmi atau Bahasa Internasional yang
dapat digunakan oleh siapapun dan di negara manapun. Menyikapi bagaimana
pentingnya Bahasa Inggris ini terhadap kemajuan Indonesia, dan juga melihat
keadaan beberapa Sekolah Dasar yang meniadakan pelajaran Bahasa Inggris di
sekolahnya, salah Satu Mahasiswi KKN Unand, Wiwik Evma Apminita, menyusun
sebuah program kerja yang berisi pengenalan Bahasa Inggris dasar, seperti
alfabet, nama-nama buah dalam Bahasa Inggris, dan jenis-jenis profesi dalam
Bahasa Inggris. Kegiatan pembelajaran Bahasa Inggirs dasar ini ditargetkan
kepada siswa kelas 4 SD di Sekolah Dasar Negri 04, Desa Rantih, Sawahlunto.
Pembelajaran
ini dimulai dengan pengenalan keberadaan Negara Inggris itu sendiri. Kemudian,
dilanjutkan dengan belajar membaca alfabet dalam Bahasa Inggris. Untuk siswa
kelas 4 SD ini, beberapa telah mengetahui bagaimana menyanyikan alfabet dalam
Bahasa Inggris. Mereka meyanyikan lagu mengeja alfabet dengan semangat. Kemudian
dilanjutkan dengan menyanyikan sebuah lagu yang masih berhubungan dengan
alfabet, dan masing-masing alfabet di nyanyikan dengan menyebutkan sebuah benda
sesuai dengan huruf awalnya.
Setelah itu, dilanjutkan dengan pembelajaran
nama-nama buah dalam Bahasa Inggris. Siswa diminta untuk membaca dan menghafal
nama-nama buah yang ditampilkan. Diakhir pengenalan nama-nama buah dalam Bahasa
Inggris ini, pemateri memberikan kuis tentang nama buah yang ditampilkan
dilayar infokus. Kebanyakan dari adik-adik siswa kelas 4 SD ini bisa menjawab.
Semangat adik-adik ini untuk berkompetisi menjawab kuis yang diadakan sangant
besar. Kemudian, materi dilanjutkan dengan penyampaian nama-nama profesi dalam
Bahasa Inggris. Terdapat pula kuis diakhir materi ini. Untuk sesi ini,
adik-adik siswa kelas 4 SD ini sedikit kesulitan dalam mengingan nama-nama
profesi tersebut. Namun, pemateri dan panitia membantu dalam mengingat dan
memberikan apresiasi berupa jajanan bagi adik-adik yang bisa menjawab.
Diharapkan kegiatan ini dapat membantu meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris
adik-adik Sekolah Dasar di Desa Rantih ini.
5. Wisata Malam
Kota
Sawahlunto merupakan kota yang memiliki wisata yang tak kalah apik dari kota-kota lain di Sumatera
Barat. Setelah puas mengunjungi Taman Satwa Kandi beberapa hari yang lalu, kini
dengan semangat baru, peserta KKN UA ditemani oleh beberapa pemuda Desa Rantih
menjelajahi apiknya malam di Kota Sawahlunto.
Trip kami dimulai dengan mengunjungi
“Wisata Puncak Cemara” yang memakan waktu sekitar 20 menit perjalanan dari
Posko KKN UA Rantih. Dengan berbekal rasa ingin tahu yang luar biasa tentang
bagaimana indahnya Puncak Cemara ini akhirnya kami tiba di lokasi, dan
“waaaaah” merupakan kata yang terucap saat melihat formasi gemerlap lampu
penerangan Kota Sawahlunto nan begitu memukau tampak dari atas sana.
Di obek wisata ini terdapat banyak spot untuk mendokumentasikan momen
berharga, contohnya saja dipintu masuk Puncak Cemara ini, kita sudah disuguhkan
dengan pemandangan Tampak Kota dari atas nan sungguh memukau, belum lagi di
bawahnya terdapat Monumen Kesetiaan, 3D Gajah sedang diberi minum dan masih
banyak lagi. Monumen Kesetiaan merupakan monumen yang brbentuk hampir bulat
dengan garis-garis melingkar dan dengan gembok-gembok yang terjalin di setiap
pertemuan sisi garis-garis nya. 3D Gajah juga merupakan suatu yang unik disini,
karena tampak seperti nyata para pengunjung mmegang ember yang berisi air yang
disodorkan ke belalai gajah tersebut. Jika pose yang dipasang sang pengunjung
tepat, maka tampak seperti benar-benar memberi minum, menakjubkan. Terdapat
juga sebuah temoat dimana tanaman merambat dibiarkan tumbuh merambat ke kanopi
yang telah dipasang,sehingga seperti tanaman anggur tersebut yang menjai kanopi
pelindung, tempat ini juga merupakan salah satu spot dokumentasi yang menarik.
Walaupun sudah malam, namun pengunjung tak sepi, justru karena malamlah wisata
Puncak Cemara ini dikerumuni pengunjng, karena kita dapat melihat gemerlap
lampu Kota Sawahlnto nan apik.
Setelah puas menjelajahi Puncak
Cemara, kami melanjutkan perjalanan ke Museum Kereta Api Kota Sawahlunto. Keren
merupakan kata yang tepat untuk wisata satu ini, disini kita dapat melihat
kereta api zaman dahulu yang masih dibiarkan terparkir di rel kereta api museum
ini. Tak tanggung-tanggung, peserta KKN pun langsung mencari spot untuk
mendokumentasikan momen berharga ini. Kereta yang terparkir boleh dinaiki oleh
pengunjung saat berkunjung, maka kenapa tidak dicoba? Namun hanya bagian
luarnya saja yang boleh dijamah oleh pngunjung. Setelah kenyang dengan wisata
Museum Kereta Api ini, peserta KKN beserta Pemuda kembali melanjutkan trip ke tempat yang terakhir akan
dikunjungi pada mala mini, yakni ke Lapangan Segitiga atau yang biasa disebut
oleh penduduk Sawahlunto sebagai “Lapseg”. Karena wisata satu ini merupakan
destinasi terakhir, maka kami pun mengisi bensin perut yang sudah kosong,
ditambah dinginnya malam, menambah keinginan kami untuk mencicipi kuliner di
sekitaran “Lapseg” tersebut. Setelah memilih-milih, maka kami singgah di salah
satu spot kuliner yakni “Bakso Tenis, Bakso Jumbo dan Mie Ayam” di lapangan
ini. Rasa dari kuliner ini luar biasa, ditambah momen makan bersama membuat wejangan
satu ini bertambah nikmat. Setelah puas dengan sajian tersebut, dan jarum jam
juga sudah menuntut kami untuk kembali ke Posko, maka setelah itu kami kembali
ke Posko KKN UA tercinta. Total perjalanan kami sekitar 4 jam dimulai dari
pukul 20.30 hingga 00.30 dini hari. Semoga kedepannya kami dapat mencicipi
destinasi wisata lainnya di Sawahlunto.
0 komentar:
Posting Komentar