Selasa, 01 Agustus 2017

Hari Ke-26 : Penyuluhan Ke SD dan Wisata Malam dengan Pemuda

Dibuat Oleh : Rahmat, Gio, Nandi, Wiwik, Dila
Dipost Oleh : Rahmat Hidayat

Pada Hari Sabtu ini kami melakukan beberapa agenda yaitu :


1. Penyuluhan Ilmu Tentang Kaizen

               Kainzen merupakan sebuah bidang keilmuan teknik industri yang membahas tentang kerapian dan kedisiplinan dalam bekerja bidang kajian kaizen terdiri dari 5 fokusan utama yaitu yang pertama seir, seiri merupakan kegiatan Memisahkan / memindahkan barang-barang yang tidak diperlukan dan tidak berguna fokusan kedua yaitu seiton, seiton adalah Mengatur semua barang yang masih dipakai dalam tempat yang sudah diatur dan tersusun dengan rapi sehingga dapat dipakai kembali dengan mudah. fokusan ketiga Seiso, seiso adalah Memastikan semua area sekitar dalam keadaan bersih, Fokusan keempat seiketsu, seiketsu adalah Menjaga tempat kerja dan lingkungan sekitar yang sudah rapi dan bersih. Terus-menerus melakukan pemeliharaan lingkungan. dan fokus yang terakhir adalah shitsuke, shitsuke adalah Membiasakan perilaku yang telah dikerjakan sebelumnya. Lakukan apa yang harus dilakukan dan tinggalkan apa yang tidak boleh.

              Pengajaran ini di fokuskan kepada anak SD dimana diharapkan anak SD ini dapat menerapkan hidup yang bersih dan rapi dalam kehidupan sehingga dapat berguna bagi masa depan anak-anak tersebut, pada saat terakhir anak-anak SD yang hadir sangat antusias menjawab pertanyaan berdasarkan materi yang telah diberikan.
             Berikut Dokumentasi kegiatan Penyuluhan Kaizen ini


2. Penyuluhan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) 

               Kesehatan dan Keselamatan Kerja merupakan hal yang sangat perlu di perhatikan dalam setiap pekerjaan, baik kegiatan di dalam maupun diluar ruangan, karna sedikit saja terjadi kesalahan maka kecalakaan kerja akan sangat mungkin terjadi, oleh karena itu pengajaran tentang K3 harus diajarkan sedari dini kepada anak-anak. Pada kesempatan itu diberikan beberapa materi tentang 5 cara pengendalian risiko dimana caraa tersebut adalah : 1. Eleminasi  : Hirarki teratas yaitu eliminasi/menghilangkan benda2 yng dapat menimbulkan bahaya, 2. Substitusi : Metode pengendalian ini bertujuan untuk mengganti bahan, proses, operasi ataupun peralatan dari yang berbahaya menjadi lebih tidak berbahaya, 3. Rekayasa Teknik : Pengendalian ini dilakukan bertujuan untuk memisahkan bahaya dengan pekerja serta untuk mencegah terjadinya kesalahan manusia. 4.Pengendalian Administratif : Pengendalian ini dilakukan bertujuan untuk memisahkan bahaya dengan pekerja serta untuk mencegah terjadinya kesalahan manusia. 5. Penggunaan APD atau Alat Pelindung Diri. Dengan penyuluhan ini diharapkan anak-anak SD dapat memperhatikan keselamatan dalam bekerja, di akhir penyuluhan anak2 SD tersebut di beri pertanyaan tentang materi yang di berikan, Anak2 SD pun antusias menjawab pertanyaan, berikut adalah dokumentasi dari kegiatan ini:



3. Penyuluhan Visual Display 

Dalam bahasa teknik industri, display merupakan bagian dari lingkungan yang perlu memberi informasi kepada pekerja agar tugas-tugasnya menjadi lancar (Sutalaksana,1979). Arti informasi disini cukup luas, menyangkut semua rangsangan yang diterima oleh indera manusia baik langsung maupun tidak langsung. Contoh dari display diantaranya jarum penunjuk speedometer, keadaan jalan raya yang memberikan informasi langsung ke mata, peta yang menggambarkan keadaan suatu kota. Nah, dari pengertian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa display dibutuhkan dalam penyampaian informasi secara ringkas.
Visual display dibutuhkan untuk memberi informasi secara cepat dan tepat kepada orang yang melihatnya. Visual display sering kita temui dimana-mana, salah satunya di sekolah. Seperti petunjuk pembeda antara toilet guru, toilet siswa laki-laki, dan toilet siswa perempuan. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan ke SD Negeri 04 Rantih, ditemukan bahwa disekolah ini masih kurang penggunaan visual display nya. Oleh karena itu, mahasiswa KKN berinisiatif untuk memberikan pengetahuan mengenai visual display ini kepada siswa di sekolah ini.
Kegiatan dilakukan pada hari Sabtu, 29 Juli 2017 di SDN 04 Rantih. Dengan pemateri Nandi Syukri dari jurusan Teknik Industri Universitas Andalas. Peserta dari kegiatan ini adalah siswa kelas V. Kegiatan diawali dengan perkenalan dari pemateri dan dilanjutkan dengan pemutaran video yang menampilkan contoh-contoh visual display seperti poster, papan peringatan, dan lain-lain. Setelah itu diberikan materi tentang apa itu visual display dan kegunaannya.
Selanjutnya, siswa diajak untuk memikirkan display apa saja yang cocok untuk dipasang di sekolah mereka. Disini, siswa tampak bersemangat dan berlomba-lomba mengeluarkan idenya. Dari sesi ini, didapatkan beberap display yang akan dibuat, seperti : ajakan untuk selalu merapikan kelas saat pulang sekolah, petunjuk toilet perempuan dan laki-laki, peringatan bahaya arus listrik dari colokan yang ada di dinding, dll. Berikut Dokumentasi dari kegiatan ini




Di akhir Pertemuan kami memilih Enginer cilik dimana murid yang terpilih merupakan murid yang aktif dalam menjawab pertanyaan yang diberikan berikut dokumentasi dari enginer cilik yang diharapkan dapat menjadi insinyur di masa depan:



 4. Memperkenalkan Management Waktu




Memperkenalkan manajemen waktu sejak dini kepada anak anak adalah salah satu langkah awal dalam melatih dan menanamkan sikap disiplin. Pentingnya manajemen waktu  mungkin belum akan dirasakan oleh anak anak pada usia mereka yang sekarang tetapi jika mereka sudah sedikit memahami arti penting mengatur waktu dan dapat memulai mempraktekkan hal sederhana seperti memilih waktu yang tepat untuk bermain, belajar dan istirahat atau belajar untuk tidak menunda pekerjaan akan sangat bermanfaat bagi kehidupan mereka di masa depan. Kerena alasan inilah dilaksanakannya proker “Manajemen  Waktu Untuk Anak Usia Dini”  pada salah satu rangkaian kegiatan KKN PPM UNAND 2017 di desa Rantih. 
Pada kegiatan pelatihan Manajemen Waktu untuk anak usia dini kali ini diikuti oleh siswa kelas 4 SD N 04 Rantih yang berjumlah 17 Orang. Rangkaian kegiatannya berupa perkenalan dan pemberaian materi. Untuk materi yang diberikan seperti pengenalan manajemen waktu, memberikan tips dalam menyusun kegiatan berdasarkan waktu dan pembagian kegiatan berdasarkan aktivitas sehari hari. Pemberian materi hanya dilakukan selama 30 menit. Pada saat penyampaian materi peserta mendengarkan dengan tertib dan memperhatikan apa yang disampaikan. Dari acara ini sangat diharapkan para peserta dapat menerapkan apa yang sudah diajarkan sehingga mereka akan terbiasa dengan mengatur waktu dan tidak akan kesulitan dalam masalah waktu pada saat dewasa nanti.

 4.  Belajar Kosa Kata Bahasa Inggris Dasar

Seperti yang hampir seluruh warga dunia ketahui, Bahasa Inggris merupakan bahasa resmi atau Bahasa Internasional yang dapat digunakan oleh siapapun dan di negara manapun. Menyikapi bagaimana pentingnya Bahasa Inggris ini terhadap kemajuan Indonesia, dan juga melihat keadaan beberapa Sekolah Dasar yang meniadakan pelajaran Bahasa Inggris di sekolahnya, salah Satu Mahasiswi KKN Unand, Wiwik Evma Apminita, menyusun sebuah program kerja yang berisi pengenalan Bahasa Inggris dasar, seperti alfabet, nama-nama buah dalam Bahasa Inggris, dan jenis-jenis profesi dalam Bahasa Inggris. Kegiatan pembelajaran Bahasa Inggirs dasar ini ditargetkan kepada siswa kelas 4 SD di Sekolah Dasar Negri 04, Desa Rantih, Sawahlunto. 





Pembelajaran ini dimulai dengan pengenalan keberadaan Negara Inggris itu sendiri. Kemudian, dilanjutkan dengan belajar membaca alfabet dalam Bahasa Inggris. Untuk siswa kelas 4 SD ini, beberapa telah mengetahui bagaimana menyanyikan alfabet dalam Bahasa Inggris. Mereka meyanyikan lagu mengeja alfabet dengan semangat. Kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan sebuah lagu yang masih berhubungan dengan alfabet, dan masing-masing alfabet di nyanyikan dengan menyebutkan sebuah benda sesuai dengan huruf awalnya.





Setelah itu, dilanjutkan dengan pembelajaran nama-nama buah dalam Bahasa Inggris. Siswa diminta untuk membaca dan menghafal nama-nama buah yang ditampilkan. Diakhir pengenalan nama-nama buah dalam Bahasa Inggris ini, pemateri memberikan kuis tentang nama buah yang ditampilkan dilayar infokus. Kebanyakan dari adik-adik siswa kelas 4 SD ini bisa menjawab. Semangat adik-adik ini untuk berkompetisi menjawab kuis yang diadakan sangant besar. Kemudian, materi dilanjutkan dengan penyampaian nama-nama profesi dalam Bahasa Inggris. Terdapat pula kuis diakhir materi ini. Untuk sesi ini, adik-adik siswa kelas 4 SD ini sedikit kesulitan dalam mengingan nama-nama profesi tersebut. Namun, pemateri dan panitia membantu dalam mengingat dan memberikan apresiasi berupa jajanan bagi adik-adik yang bisa menjawab. Diharapkan kegiatan ini dapat membantu meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris adik-adik Sekolah Dasar di Desa Rantih ini.


5.  Wisata Malam







Kota Sawahlunto merupakan kota yang memiliki wisata yang tak kalah apik dari kota-kota lain di Sumatera Barat. Setelah puas mengunjungi Taman Satwa Kandi beberapa hari yang lalu, kini dengan semangat baru, peserta KKN UA ditemani oleh beberapa pemuda Desa Rantih menjelajahi apiknya malam di Kota Sawahlunto. Trip kami dimulai dengan mengunjungi “Wisata Puncak Cemara” yang memakan waktu sekitar 20 menit perjalanan dari Posko KKN UA Rantih. Dengan berbekal rasa ingin tahu yang luar biasa tentang bagaimana indahnya Puncak Cemara ini akhirnya kami tiba di lokasi, dan “waaaaah” merupakan kata yang terucap saat melihat formasi gemerlap lampu penerangan Kota Sawahlunto nan begitu memukau tampak dari atas sana.
Di obek wisata ini terdapat banyak spot untuk mendokumentasikan momen berharga, contohnya saja dipintu masuk Puncak Cemara ini, kita sudah disuguhkan dengan pemandangan Tampak Kota dari atas nan sungguh memukau, belum lagi di bawahnya terdapat Monumen Kesetiaan, 3D Gajah sedang diberi minum dan masih banyak lagi. Monumen Kesetiaan merupakan monumen yang brbentuk hampir bulat dengan garis-garis melingkar dan dengan gembok-gembok yang terjalin di setiap pertemuan sisi garis-garis nya. 3D Gajah juga merupakan suatu yang unik disini, karena tampak seperti nyata para pengunjung mmegang ember yang berisi air yang disodorkan ke belalai gajah tersebut. Jika pose yang dipasang sang pengunjung tepat, maka tampak seperti benar-benar memberi minum, menakjubkan. Terdapat juga sebuah temoat dimana tanaman merambat dibiarkan tumbuh merambat ke kanopi yang telah dipasang,sehingga seperti tanaman anggur tersebut yang menjai kanopi pelindung, tempat ini juga merupakan salah satu spot dokumentasi yang menarik. Walaupun sudah malam, namun pengunjung tak sepi, justru karena malamlah wisata Puncak Cemara ini dikerumuni pengunjng, karena kita dapat melihat gemerlap lampu Kota Sawahlnto nan apik.
            Setelah puas menjelajahi Puncak Cemara, kami melanjutkan perjalanan ke Museum Kereta Api Kota Sawahlunto. Keren merupakan kata yang tepat untuk wisata satu ini, disini kita dapat melihat kereta api zaman dahulu yang masih dibiarkan terparkir di rel kereta api museum ini. Tak tanggung-tanggung, peserta KKN pun langsung mencari spot untuk mendokumentasikan momen berharga ini. Kereta yang terparkir boleh dinaiki oleh pengunjung saat berkunjung, maka kenapa tidak dicoba? Namun hanya bagian luarnya saja yang boleh dijamah oleh pngunjung. Setelah kenyang dengan wisata Museum Kereta Api ini, peserta KKN beserta Pemuda kembali melanjutkan trip ke tempat yang terakhir akan dikunjungi pada mala mini, yakni ke Lapangan Segitiga atau yang biasa disebut oleh penduduk Sawahlunto sebagai “Lapseg”. Karena wisata satu ini merupakan destinasi terakhir, maka kami pun mengisi bensin perut yang sudah kosong, ditambah dinginnya malam, menambah keinginan kami untuk mencicipi kuliner di sekitaran “Lapseg” tersebut. Setelah memilih-milih, maka kami singgah di salah satu spot kuliner yakni “Bakso Tenis, Bakso Jumbo dan Mie Ayam” di lapangan ini. Rasa dari kuliner ini luar biasa, ditambah momen makan bersama membuat wejangan satu ini bertambah nikmat. Setelah puas dengan sajian tersebut, dan jarum jam juga sudah menuntut kami untuk kembali ke Posko, maka setelah itu kami kembali ke Posko KKN UA tercinta. Total perjalanan kami sekitar 4 jam dimulai dari pukul 20.30 hingga 00.30 dini hari. Semoga kedepannya kami dapat mencicipi destinasi wisata lainnya di Sawahlunto.
 
















 




 








Share:

0 komentar:

Posting Komentar