Sabtu, 23 September 2017

Hari Ke-40 : Kepulangan

Di Buat Oleh : Geovani Anjasmara
Di Post Oleh : Rahmat Hidayat

A. PENGAJAKAN GERAKAN BANK SAMPAH


PENGUMPULAN DAN PEMANFAATAN SAMPAH


BANTUAN ALAT DARI PU-KKN UNTUK MENUNJANG KEBERSIHAN

Sampah menjadi permasalahan yang umum di kehidupan sehari-hari, Rantih merupakan Desa yang indah, namun masih kurang dalam pengorganisasian pembuangan sampahnya. Hal tersebut sangat disayangkan, karena masih bnyak warga yang membuang sampahnya ke sungai, atau di bakar.
Membuang sampah ke sungai merupakan langkah yang salah karena dapat merusak keindahan sungai, selain itu di sungai terdapat biota-biota yang juga mendiami sungai tersebut, membuang sampah ke sungai tentunya dapat mengganggu kehidupan si biota. Maka dari itu, kami Peserta KKN UA Rantih 2017 mengadakan Program Kerja Bank Sampah yang terdiri dari sosialisasi dan praktek, sebenarnya hari minggu kemarin merupakan hari praktek dari bank sampah, namun karena beberapa hal, kegiatan ini terus tertunda, mulai dari persiapan desa akan  HUT RI yang lumayan menyita waktu, kemudian karena hujan yang lumayan sering melanda, dan kegiatan desa yang padat di minggu ini, maka kegiatan praktek bank sampah menjadi terkendala, namun kami tak putus asa, praktek tak harus dilaksanakan bersama-sama di satu waktu, namun bisa saja bersama-sama di waktu yang berbeda, itulah yang kami terapkan selama beberapa hari sebelum kepulangan. Kami menghimbau di setiap kegiatan, baik itu yasinan, ataupun di setiap kegiatan yang akan mengundang sampah, agar sampahnya yang sejenis dikumpulkan di suatu tempat yang nanti akan ditransfer ke tempat pengumpul sampah. Kegiatan ini juga dibantu oleh rekan-rekan IAIN Batusangkar yang mana memanfaatkan buangan sampah botol air mineral gelas menjadi property HUT RI.  Perlu kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan, karena kita hidup berdampingan dengan lingkungan, jika lingkungan rusak, maka kehidupan tak kan berjalan dengan baik. Dan kami juga sangat bersyukur, karena PU-KKN juga mengirimkan berbagai item kebersihan ke lokasi KKN pada hari kemarin, Sabtu, 12 Agustus 2017 yang diharapkan akan sangat bermanfaat bagi warga desa.  Terimakasih kami ucapkan kepada segala pihak yang terlibat dalam gerakan Bank Sampah ini, semoga apa yang kita lakukan akan mendatangkan hal-hal positif kedepannya.



B. PEREMAJAAN DESA PART IV (PEMASANGAN LAMPU JALAN)


PERSIAPAN TEKNIS SAAT SEBELUM TONGGAK BERDIRI


PEMASANGAN TONGGAK LAMPU JALAN

Hari ini merupakan hari terakhir bagi kami untuk melangsungkan kegiatan selama masa KKN, karena hari ini merupakan jadwal kepulangan kami ke Padang. Namun, kami tak mau melewatkan hari ini begitu saja, kami melangsungkan Peremajaan Desa Tahap Akhir, yaitu Pemasangan Lampu Jalan yang dipasang di belakang kantor Desa Rantih, tepatnya di jalan pendakian yang memang gelap di saat malam karena tak ada penerangan sebelumnya disana. Perlengkapan sudah dipersiapkan sejak dua hari sebelumnya, seperti kabel, fitting, bola lampu serta pelindung lampu dari hujan. Sementara untuk sumber arus, kami diizinkan mengambil ars dari Kantor Desa sendiri. Kami pun telah melakukan audiensi sekaligus perizinan dengan pihak Desa mengenai hal ini, karena ini dapat dibilang lumayan berat karena akan melibatkan banyak pihak. Pada awalnya kami berencana melangsungkan pemasangan ini di lokasi yang berbeda, namun setelah melalui banyak pertimbangan dan survey lapangan serta diberikan banyak masukan dari pihak Desa mengenai bagaimana langkah sebaiknya yang harus diambil, maka lokasi pemasangan lampu diganti. Setelah melakukan auiensi dan perizinan dengan pihak Desa, perjuangan kami pun tidak sia-sia, kami pun diizinkan untuk memasang penerangan di daerah yang sudah ditetapkan, dengan dukungan dari berbagai pihak. Pagi ini, sekitar pukul 9.00 kami mulai bersiap dan bergerak ke lokasi pemasangan lampu, dengan sekuat tenaga, kami berusaha agar lampu penerangan ini dapat terpasang dan berfungsi denga baik, karena ini akan kami tinggalkan di Desa Rantih tercinta ini sebagai kenang-kenangan dari kami. Pemasangan lampu ini memakan waktu sekitar 2 jam, dengan penuh perjuangan. Kami berharap hal ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi penduduk Desa ini kedepannya. Amin..


PERSIAPAN PERCOBAAN PENGAMBILAN ARUS


TAMPAK JAUH PROSES PEMASANGAN LAMPU JALAN



C. PELEPASAN KEPULANGAN PESERTA KKN UA RANTIH 2017 SECARA RESMI


FOTO BERSAMA SEBELUM KEPULANGAN

Kegiatan terakhir yang dilakukan oleh peserta KKN UA Rantih 2017 adalah Pelepasan Peserta KKN UA secara resmi yang diadakan di Gedung Pertemuan Masyarakat Desa Rantih. Pelepasan ini dihadiri oleh Kepala Desa Rantih, Bapak Yulizar Malin Mancayo beserta keluarga beliau, kemudian juga para Perangkat Desa Rantih yang dapat hadir. Berhubung pada hari ini berkenaan dengan musim panen, maka banyak para Perangkat Desa yang tak dapat hadir, namun beliau-beliau telah menitipkan salam serta ucapan perpisahan pada hari-hari sebelumnya. Acara yang dimulai pukul 12.00 WIB dan berakhir pukul 13.00 WIB ini mengundang rasa haru bagi seluruh hadirin. Dibuka oleh MC, kemudian dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, kemudian sepatah dua patah kata dari Ketua KKN UA Rantih 2017, dilanjutkan dengan sepatah dua patah kata dari Kepala Desa Rantih, dan penutupan.


 PENYERAHAN KENANG-KENANGAN DARI PESERTA
 KKN UA RANTIH 2017 KEPADA DESA

Tak lupa pemberian kenang-kenangan kepada Desa Rantih atas segala bantuan dan dukungannya selama masa KKN berlangsung. Ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya atas segala kesempatan yang telah diberikan, dukungan pada segala kegiatan, partisipasi dalam semua kegiatan, apresiasi dan motivasi yang diberika saat menjalankan masa KKN sama-sama diutarakan oleh kedua belah pihak, baik dari peserta KKN UA maupun dari pihak Desa.Tak ketinggalan, permintaan maaf yang sebesar-besarnya atas segala kekurangan atau mungkin perkataan dan perbuatan yang kurang tepat juga sama-sama dilontarkan oleh kedua belah pihak. Kepala Desa menekankan bahwa ini bukan meruapakn ajang perpisahan, namun ini hanya sekedar melepas adik-adik untuk pulang ke tempat menimba ilmu. Harapan demi harapan terus diutarakan kedua belah pihak, agar semua kegiatan yang telah kami laksanakan hendaknya berfaedah, bernilai positif dan dapat mendatangkan manfaat yang dapat diaplikasikan kedepannya dalam kehidupan sehari-hari, dan yang lebih penting lagi, apapun kenangan yang kami berikan, hendaknya membekas di jiwa dan pikiran warga Rantih, karena apapun kenangan yang Rantih lukiskan kepada kami, telah membekas begitu dalam di dalam diri kami masing-masing.


RASANYA SUDAH BAK KELUARGA SENDIRI



D. KEPULANGAN PESERTA KKN UA RANTIH 2017


LAMBAIAN TANGAN SELAMAT TINGGAL KEPADA ADEK-ADEK

“Bapisah Bukannyo Bacarai”, kalimat ini sudah acapkali terdengar di telinga kita, ya memang hal inilah yang diharapkan peserta KKN Rantih pada hari ini. Hari ini, Minggu 13 Agustus 2017 merupakan hari dimana peserta KKN harus melepaskan Desa Rantih yang amat disayangi dan kembali pulang ke pangkuan Universitas Tercinta. Setelah bersiap-siap dengan segala perlengkapan yang akan dibawa kembali pulang, sekitar pukul 15.00 WIB, bus yang bertugas menjemput kami telah tiba di Lokasi KKN. Setelah proses load barang kedalam bagasi bus, kami pun berpamitan dengan warga Rantih yang berada di lokasi pelepasan. Segala ucapan terimakasih dan permintaan maaf berulang kali terlontarkan dari kami kepada warga Desa sebelum naik ke dalam bus. Wajah adik-adik dan kelakuannya di saat melepas kepergian kami mengundang rasa haru yang memuncak bagi kami, peserta KKN UA Rantih, Setelah semua peserta KKN UA Rantih 2017 beserta barang yang akan dibawa telah fix masuk ke dalam bus, maka lambaian tangan dan sorakan ucapan selamat tinggal dari warga, pemuda serta adik-adik yang sangat akan kami rindukan pun melepas kepergian kami. Namun terdapat hal unik dari kepergian kami, ada beberapa warga yang tidak hadir di lokasi pelepasan dengan alasan yang sangat mengharukan dan menyentuh hati yang telah diucapkan beberapa waktu sebelumnya, yaitu “saya tidak kuat melihat kepergian kalian” dengan ekspresi yang sangat mengundang tetesan keharuan. Oleh karena itu, beberapa warga ini tidak hadir di lokasi pelepasan, beliau-beliau memilih untuk mengucapkan selamat tinggal di waktu sebelum kepulangan dibanding melihat kepergian kami yang memang saat itu dihadiri oleh linangan air mata.


TERIMAKASIH DAN SAMPAI JUMPA DI LAIN WAKTU


KENANGAN YANG TAK TERLUPAKAN


TERIMAKASIH, BERIBU MAAF DAN SELAMAT JALAN

Terimakasih Rantih, telah menjadi Desa iconic yang selalu kami rindukan, terimakasih telah menjadi obat hati disaat gusar karena keindahan alam nan mempesona yang kau punya. Terimakasih Rantih, telah menjadi pendamping kami disaat menjalankan tugas yang diberikan, telah menjadi wadah bagi kami untuk melangsungkan segala kegiatan selama masa KKN berlangsung, terimakasih karena telah memberikan pengalaman, pembelajaran yang sangat berharga bagi kami, yang tak akan kami dapatkan di tempat lain. Terimakasih telah mau menerima kami dengan segala kekurangan kami, terimakasih telah memberikan kami zona kenyamanan yang akan selalu didambakan, terimakasih telah memberikan kami sebuah kebahagiaan sederhana yang akan selalu terpatri selama nafas masih berhembus, terimakasih telah memperbolehkan kami mencicipi bagaimana memukaunya Desa ini dengan segala ciri khasnya yang unik dan eksotis. Terimakasih kepada seluruh warga desa, Kepala Desa beserta jajaran Perangkat Desa, Pemuda Pemudi, Karang Taruna, LDW, PKK, Kelompok Tani, Poskesdes, SD 04 Rantih, BABINSA, LINMAS, rekan-rekan IAIN Batusangkar dan semua komponen masyarakat yang tidak dapat disebutkan satu persatu karena telah mendampingi kami, memberikan masukan dan saran yang sangat berguna bagi kami, menjadi tepat mengadu disaat kami bimbang, terimakasih atas segala dukungan, respon positif pada semua kegiatan yang kami laksanakan, terimakasih telah menjadi fasilitas bagi kami selama melaksanakan tugas yang diberikan. 






KELAKUAN BIBIT-BIBIT RANTIH 
YANG TAK KAN PERNAH PUDAR DI BENAK KAMI

Tak ingin kami lupakan, terimakasih yang sebesar besarnya kepada adik-adik tangguh yang telah menemani kami selama masa KKN, yang telah memberikan kami hal-hal kecil namun memberikan efek yang membombardir diri kami untuk menjadi lebih baik, menggoreskan kenangan berharga dan pengalaman yang tak biasa, serta hal-hal sederhana nan indah yang akan selalu kami ingat selama jantung masih berdetak, terimakasih telah menjadi moodboster bagi kami disaat jiwa terhuyung lemah. Kami takkan pernah lupa akan kicauan canda tawa kalian yang akan selalu terngiang di pikiran kami. Kami memohon maaf apabila terdapat kata atau perbuatan yang kurang tepat selama menjalankan tugas, dan sekali lagi terimakasih Rantih, telah menjadi sandaran hati yang tak ingin kami tinggal pergi. Selangkah demi selangkah meninggalkan Desa yang Apik ini, serasa sedegup demi sedegup detakan jantung tertinggal dari raga ini, semakin kami menjauh darinya, semakin sesak hirupan nafas ini karena kenangan indah yang dituliskannya. Sampai jumpa lain waktu Rantih, kami takkan pernah melupakan segalanya, sedetail apapun itu masih terpatri di jiwa dan raga kami, kami akan kembali, meski tak lagi menyandang status sebagai peserta KKN, kami kembali lagi agar degupan jantung ini kembali sempurna, agar nafas ini kembali seutuhnya. Sampai Jumpa Rantihku Sayang..! 


































Share:

0 komentar:

Posting Komentar