Di Post Oleh : Rahmat Hidayat
A. PENGAJAKAN
GERAKAN BANK SAMPAH
PENGUMPULAN
DAN PEMANFAATAN SAMPAH
BANTUAN
ALAT DARI PU-KKN UNTUK MENUNJANG KEBERSIHAN
Sampah menjadi
permasalahan yang umum di kehidupan sehari-hari, Rantih merupakan Desa yang indah,
namun masih kurang dalam pengorganisasian pembuangan sampahnya. Hal tersebut
sangat disayangkan, karena masih bnyak warga yang membuang sampahnya ke sungai,
atau di bakar.
Membuang sampah ke sungai merupakan langkah yang salah karena dapat merusak keindahan sungai, selain itu di sungai terdapat biota-biota yang juga mendiami sungai tersebut, membuang sampah ke sungai tentunya dapat mengganggu kehidupan si biota. Maka dari itu, kami Peserta KKN UA Rantih 2017 mengadakan Program Kerja Bank Sampah yang terdiri dari sosialisasi dan praktek, sebenarnya hari minggu kemarin merupakan hari praktek dari bank sampah, namun karena beberapa hal, kegiatan ini terus tertunda, mulai dari persiapan desa akan HUT RI yang lumayan menyita waktu, kemudian karena hujan yang lumayan sering melanda, dan kegiatan desa yang padat di minggu ini, maka kegiatan praktek bank sampah menjadi terkendala, namun kami tak putus asa, praktek tak harus dilaksanakan bersama-sama di satu waktu, namun bisa saja bersama-sama di waktu yang berbeda, itulah yang kami terapkan selama beberapa hari sebelum kepulangan. Kami menghimbau di setiap kegiatan, baik itu yasinan, ataupun di setiap kegiatan yang akan mengundang sampah, agar sampahnya yang sejenis dikumpulkan di suatu tempat yang nanti akan ditransfer ke tempat pengumpul sampah. Kegiatan ini juga dibantu oleh rekan-rekan IAIN Batusangkar yang mana memanfaatkan buangan sampah botol air mineral gelas menjadi property HUT RI. Perlu kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan, karena kita hidup berdampingan dengan lingkungan, jika lingkungan rusak, maka kehidupan tak kan berjalan dengan baik. Dan kami juga sangat bersyukur, karena PU-KKN juga mengirimkan berbagai item kebersihan ke lokasi KKN pada hari kemarin, Sabtu, 12 Agustus 2017 yang diharapkan akan sangat bermanfaat bagi warga desa. Terimakasih kami ucapkan kepada segala pihak yang terlibat dalam gerakan Bank Sampah ini, semoga apa yang kita lakukan akan mendatangkan hal-hal positif kedepannya.
Membuang sampah ke sungai merupakan langkah yang salah karena dapat merusak keindahan sungai, selain itu di sungai terdapat biota-biota yang juga mendiami sungai tersebut, membuang sampah ke sungai tentunya dapat mengganggu kehidupan si biota. Maka dari itu, kami Peserta KKN UA Rantih 2017 mengadakan Program Kerja Bank Sampah yang terdiri dari sosialisasi dan praktek, sebenarnya hari minggu kemarin merupakan hari praktek dari bank sampah, namun karena beberapa hal, kegiatan ini terus tertunda, mulai dari persiapan desa akan HUT RI yang lumayan menyita waktu, kemudian karena hujan yang lumayan sering melanda, dan kegiatan desa yang padat di minggu ini, maka kegiatan praktek bank sampah menjadi terkendala, namun kami tak putus asa, praktek tak harus dilaksanakan bersama-sama di satu waktu, namun bisa saja bersama-sama di waktu yang berbeda, itulah yang kami terapkan selama beberapa hari sebelum kepulangan. Kami menghimbau di setiap kegiatan, baik itu yasinan, ataupun di setiap kegiatan yang akan mengundang sampah, agar sampahnya yang sejenis dikumpulkan di suatu tempat yang nanti akan ditransfer ke tempat pengumpul sampah. Kegiatan ini juga dibantu oleh rekan-rekan IAIN Batusangkar yang mana memanfaatkan buangan sampah botol air mineral gelas menjadi property HUT RI. Perlu kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan, karena kita hidup berdampingan dengan lingkungan, jika lingkungan rusak, maka kehidupan tak kan berjalan dengan baik. Dan kami juga sangat bersyukur, karena PU-KKN juga mengirimkan berbagai item kebersihan ke lokasi KKN pada hari kemarin, Sabtu, 12 Agustus 2017 yang diharapkan akan sangat bermanfaat bagi warga desa. Terimakasih kami ucapkan kepada segala pihak yang terlibat dalam gerakan Bank Sampah ini, semoga apa yang kita lakukan akan mendatangkan hal-hal positif kedepannya.
B. PEREMAJAAN
DESA PART IV (PEMASANGAN LAMPU JALAN)
PERSIAPAN
TEKNIS SAAT SEBELUM TONGGAK BERDIRI
PEMASANGAN TONGGAK
LAMPU JALAN
Hari ini merupakan hari
terakhir bagi kami untuk melangsungkan kegiatan selama masa KKN, karena hari
ini merupakan jadwal kepulangan kami ke Padang. Namun, kami tak mau melewatkan
hari ini begitu saja, kami melangsungkan Peremajaan Desa Tahap Akhir, yaitu
Pemasangan Lampu Jalan yang dipasang di belakang kantor Desa Rantih, tepatnya
di jalan pendakian yang memang gelap di saat malam karena tak ada penerangan
sebelumnya disana. Perlengkapan sudah dipersiapkan sejak dua hari sebelumnya,
seperti kabel, fitting, bola lampu serta pelindung lampu dari hujan. Sementara
untuk sumber arus, kami diizinkan mengambil ars dari Kantor Desa sendiri. Kami
pun telah melakukan audiensi sekaligus perizinan dengan pihak Desa mengenai hal
ini, karena ini dapat dibilang lumayan berat karena akan melibatkan banyak
pihak. Pada awalnya kami berencana melangsungkan pemasangan ini di lokasi yang
berbeda, namun setelah melalui banyak pertimbangan dan survey lapangan serta
diberikan banyak masukan dari pihak Desa mengenai bagaimana langkah sebaiknya
yang harus diambil, maka lokasi pemasangan lampu diganti. Setelah melakukan
auiensi dan perizinan dengan pihak Desa, perjuangan kami pun tidak sia-sia,
kami pun diizinkan untuk memasang penerangan di daerah yang sudah ditetapkan,
dengan dukungan dari berbagai pihak. Pagi ini, sekitar pukul 9.00 kami mulai
bersiap dan bergerak ke lokasi pemasangan lampu, dengan sekuat tenaga, kami
berusaha agar lampu penerangan ini dapat terpasang dan berfungsi denga baik,
karena ini akan kami tinggalkan di Desa Rantih tercinta ini sebagai
kenang-kenangan dari kami. Pemasangan lampu ini memakan waktu sekitar 2 jam,
dengan penuh perjuangan. Kami berharap hal ini dapat memberikan manfaat yang
besar bagi penduduk Desa ini kedepannya. Amin..
PERSIAPAN
PERCOBAAN PENGAMBILAN ARUS
TAMPAK
JAUH PROSES PEMASANGAN LAMPU JALAN
C. PELEPASAN
KEPULANGAN PESERTA KKN UA RANTIH 2017 SECARA RESMI
FOTO
BERSAMA SEBELUM KEPULANGAN
Kegiatan terakhir yang
dilakukan oleh peserta KKN UA Rantih 2017 adalah Pelepasan Peserta KKN UA
secara resmi yang diadakan di Gedung Pertemuan Masyarakat Desa Rantih.
Pelepasan ini dihadiri oleh Kepala Desa Rantih, Bapak Yulizar Malin Mancayo
beserta keluarga beliau, kemudian juga para Perangkat Desa Rantih yang dapat
hadir. Berhubung pada hari ini berkenaan dengan musim panen, maka banyak para
Perangkat Desa yang tak dapat hadir, namun beliau-beliau telah menitipkan salam
serta ucapan perpisahan pada hari-hari sebelumnya. Acara yang dimulai pukul
12.00 WIB dan berakhir pukul 13.00 WIB ini mengundang rasa haru bagi seluruh hadirin.
Dibuka oleh MC, kemudian dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an,
kemudian sepatah dua patah kata dari Ketua KKN UA Rantih 2017, dilanjutkan
dengan sepatah dua patah kata dari Kepala Desa Rantih, dan penutupan.
PENYERAHAN
KENANG-KENANGAN DARI PESERTA
KKN UA RANTIH 2017 KEPADA DESA
Tak lupa pemberian
kenang-kenangan kepada Desa Rantih atas segala bantuan dan dukungannya selama
masa KKN berlangsung. Ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya atas segala
kesempatan yang telah diberikan, dukungan pada segala kegiatan, partisipasi
dalam semua kegiatan, apresiasi dan motivasi yang diberika saat menjalankan
masa KKN sama-sama diutarakan oleh kedua belah pihak, baik dari peserta KKN UA
maupun dari pihak Desa.Tak ketinggalan, permintaan maaf yang sebesar-besarnya
atas segala kekurangan atau mungkin perkataan dan perbuatan yang kurang tepat
juga sama-sama dilontarkan oleh kedua belah pihak. Kepala Desa menekankan bahwa
ini bukan meruapakn ajang perpisahan, namun ini hanya sekedar melepas adik-adik
untuk pulang ke tempat menimba ilmu. Harapan demi harapan terus diutarakan
kedua belah pihak, agar semua kegiatan yang telah kami laksanakan hendaknya
berfaedah, bernilai positif dan dapat mendatangkan manfaat yang dapat
diaplikasikan kedepannya dalam kehidupan sehari-hari, dan yang lebih penting
lagi, apapun kenangan yang kami berikan, hendaknya membekas di jiwa dan pikiran
warga Rantih, karena apapun kenangan yang Rantih lukiskan kepada kami, telah
membekas begitu dalam di dalam diri kami masing-masing.
RASANYA SUDAH BAK
KELUARGA SENDIRI
D. KEPULANGAN
PESERTA KKN UA RANTIH 2017
LAMBAIAN
TANGAN SELAMAT TINGGAL KEPADA ADEK-ADEK
“Bapisah
Bukannyo Bacarai”, kalimat ini sudah acapkali terdengar
di telinga kita, ya memang hal inilah yang diharapkan peserta KKN Rantih pada
hari ini. Hari ini, Minggu 13 Agustus 2017 merupakan hari dimana peserta KKN
harus melepaskan Desa Rantih yang amat disayangi dan kembali pulang ke pangkuan
Universitas Tercinta. Setelah bersiap-siap dengan segala perlengkapan yang akan
dibawa kembali pulang, sekitar pukul 15.00 WIB, bus yang bertugas menjemput
kami telah tiba di Lokasi KKN. Setelah proses load barang kedalam bagasi bus, kami pun berpamitan dengan warga
Rantih yang berada di lokasi pelepasan. Segala ucapan terimakasih dan permintaan
maaf berulang kali terlontarkan dari kami kepada warga Desa sebelum naik ke
dalam bus. Wajah adik-adik dan kelakuannya di saat melepas kepergian kami
mengundang rasa haru yang memuncak bagi kami, peserta KKN UA Rantih, Setelah
semua peserta KKN UA Rantih 2017 beserta barang yang akan dibawa telah fix
masuk ke dalam bus, maka lambaian tangan dan sorakan ucapan selamat tinggal
dari warga, pemuda serta adik-adik yang sangat akan kami rindukan pun melepas
kepergian kami. Namun terdapat hal unik dari kepergian kami, ada beberapa warga
yang tidak hadir di lokasi pelepasan dengan alasan yang sangat mengharukan dan
menyentuh hati yang telah diucapkan beberapa waktu sebelumnya, yaitu “saya
tidak kuat melihat kepergian kalian” dengan ekspresi yang sangat mengundang tetesan
keharuan. Oleh karena itu, beberapa warga ini tidak hadir di lokasi pelepasan,
beliau-beliau memilih untuk mengucapkan selamat tinggal di waktu sebelum
kepulangan dibanding melihat kepergian kami yang memang saat itu dihadiri oleh
linangan air mata.
TERIMAKASIH
DAN SAMPAI JUMPA DI LAIN WAKTU
KENANGAN
YANG TAK TERLUPAKAN
TERIMAKASIH,
BERIBU MAAF DAN SELAMAT JALAN
Terimakasih Rantih,
telah menjadi Desa iconic yang selalu
kami rindukan, terimakasih telah menjadi obat hati disaat gusar karena
keindahan alam nan mempesona yang kau punya. Terimakasih Rantih, telah menjadi
pendamping kami disaat menjalankan tugas yang diberikan, telah menjadi wadah
bagi kami untuk melangsungkan segala kegiatan selama masa KKN berlangsung,
terimakasih karena telah memberikan pengalaman, pembelajaran yang sangat
berharga bagi kami, yang tak akan kami dapatkan di tempat lain. Terimakasih
telah mau menerima kami dengan segala kekurangan kami, terimakasih telah
memberikan kami zona kenyamanan yang akan selalu didambakan, terimakasih telah
memberikan kami sebuah kebahagiaan sederhana yang akan selalu terpatri selama
nafas masih berhembus, terimakasih telah memperbolehkan kami mencicipi
bagaimana memukaunya Desa ini dengan segala ciri khasnya yang unik dan eksotis.
Terimakasih kepada seluruh warga desa, Kepala Desa beserta jajaran Perangkat
Desa, Pemuda Pemudi, Karang Taruna, LDW, PKK, Kelompok Tani, Poskesdes, SD 04
Rantih, BABINSA, LINMAS, rekan-rekan IAIN Batusangkar dan semua komponen
masyarakat yang tidak dapat disebutkan satu persatu karena telah mendampingi
kami, memberikan masukan dan saran yang sangat berguna bagi kami, menjadi tepat
mengadu disaat kami bimbang, terimakasih atas segala dukungan, respon positif
pada semua kegiatan yang kami laksanakan, terimakasih telah menjadi fasilitas
bagi kami selama melaksanakan tugas yang diberikan.
KELAKUAN
BIBIT-BIBIT RANTIH
YANG TAK KAN PERNAH PUDAR DI BENAK KAMI
Tak ingin kami lupakan,
terimakasih yang sebesar besarnya kepada adik-adik tangguh yang telah menemani
kami selama masa KKN, yang telah memberikan kami hal-hal kecil namun memberikan
efek yang membombardir diri kami untuk menjadi lebih baik, menggoreskan
kenangan berharga dan pengalaman yang tak biasa, serta hal-hal sederhana nan
indah yang akan selalu kami ingat selama jantung masih berdetak, terimakasih
telah menjadi moodboster bagi kami
disaat jiwa terhuyung lemah. Kami takkan pernah lupa akan kicauan canda tawa
kalian yang akan selalu terngiang di pikiran kami. Kami memohon maaf apabila
terdapat kata atau perbuatan yang kurang tepat selama menjalankan tugas, dan
sekali lagi terimakasih Rantih, telah menjadi sandaran hati yang tak ingin kami
tinggal pergi. Selangkah demi selangkah meninggalkan Desa yang Apik ini, serasa
sedegup demi sedegup detakan jantung tertinggal dari raga ini, semakin kami
menjauh darinya, semakin sesak hirupan nafas ini karena kenangan indah yang
dituliskannya. Sampai jumpa lain waktu Rantih, kami takkan pernah melupakan
segalanya, sedetail apapun itu masih terpatri di jiwa dan raga kami, kami akan
kembali, meski tak lagi menyandang status sebagai peserta KKN, kami kembali
lagi agar degupan jantung ini kembali sempurna, agar nafas ini kembali
seutuhnya. Sampai Jumpa Rantihku Sayang..!
0 komentar:
Posting Komentar