Senin, 24 Juli 2017

Hari Ke-20 : Sekolah Alam Part II, Goro dengan Warga

Rincian Kegiatan : Sekolah Alam Part 2
                            Kerajinan Dari Wol (Proker B)
                            Kerajinan Dari Kardus (Proker B)
                            Teather Bahasa inggris (Proker A)
                            Goro (Proker D)
Di Buat Oleh : Wiwik, Gio, Riska, Febby
Di Post Oleh : Rahmat Hidayat

Pada Hari Minggu Ini Merupakan Lanjutan dari kegiatan sekolah alam minggu sebelumnya kegiatan ini dilakukan pada siang hari lalu dilanjutkan dengan kegiatan goro pada sore hari,dengan rincian kegiatan sebagai berikut:

A. SEKOLAH ALAM

-          KERAJINAN TANGAN KARDUS

Salah satu gagasan dalam perbaikan lingkungan hidup saat ini adalah mengefektifkan penggunaan sampah-sampah sisa hasil kegiatan manusia menjadi barang-barang yang berguna. Proses tersebut lazim dikenal dengan proses daur ulang atau recycling. Kegiatan tersebut akan sangat baik apabila dikenalkan kepada anak-anak sedini mungkin yang dimulai dari pengolahan sampah-sampah sisa tersebut menjadi barang-batrang yang sederhana.
Sekolah Alam yang diadakan oleh Mahasiswa KKN-PPM Revolusi Mental Universitas Andalas di Desa Rantih, Kota Sawahlunto juga memandang kegiatan ini perlu dikenalkan sedini mungkin. Kegiatan ini dilaksanakan dengan mengajak anak-anak peserta Sekolah Alam untuk membuat celengan sederhana dari kardus-kardus bekas. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 23 Juli 2017 dengan ketua pelaksana Giovani Anjasmara dari Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.
Sebagai langkah awal dalam pembuatan celengan sederhana, kardus-kardus bekas dipotong menjadi beberapa bagian berbentuk lapisan-lapisan kertas. Selanjutnya pada setiap lapisan, dibuat pola sesuia dengan keinginan para peserta, ada yang berbentuk kubus, tabung, dan lain-lain. Setalah pola-pola selesai dibuat, pola-pola tersebut kemudian saling direkatkan sehingga menjadi sebuah celengan sederhana yang diinginkan. Pada bagian atas celengan kemudian diberi sebuah lubang kecil sebagai tempat untuk memasukan uang yang hendak disebut. Pada bagian akhir, celengan akan dihias dan dikreasikan sesuai imajinasi para peserta. Ada yang menambahkan gambar bunga pada salah satu sisi celengan, tokoh kartun favorit dan ada pula yang sekedar menambahkan kata-kata menarik pada bagian sisi celengan lainnya. Melalui kegiatan ini diharapkan, selain mengenalkan para peserta dengan perilaku mendaur ulang juga diharapkan dapat menggugah minat menabung peserta Sekolah Alam.




-          KERAJINAN TANGAN DARI BENANG WOL


Terlihat mahasiswi sedang membagikan benang wol untuk kerajinan tangan


  
Perkenalan dengan siswa sekolah dasar tentang kerajinan tangan wol



Seorang mahasiswi memperagakan pembuatan kerajinan tangan

  



Terlihat seorang mahasiswi sedang mengajarkan seorang murid sekolah dasar cara membuat kerajinan tangan



Terlihat kegiatan sekolah alam pada minggu kedua dengan acara kerajinan tangan dari benang wol, kerajinan tangan dari kardus, dan teater anak berbahasa inggris


Terlihat antusias siswa sekolah dasar saat mencoba membuat kerajinan tangan


Hasil karya siswi sekolah dasar

            Pada zaman moderen saat ini sudah jarang terlihat kreatifitas-kreatifitas anak yang di tuangkan dalam suatu kegiatan kerajinan, padahal jika digali, mereka memiliki banyak ide untuk membuat suatu kerajinan tangan dari bahan yang sederhana. Saat ini, anak-anak lebih banyak menggunakan handphone dalam kegiatan mereka setelah pulang sekolah, dan hal itu berdampak buruk bagi mereka, seperti kerusakan mata, kelemahan otak dan sebagainya. Maka dari itu, pada agenda ini diberikan suatu ide kepada mereka untuk membuat suatu kerajinan tangan dari benang wol yang akan dibuat seperti bola-bola untuk mainan tas mereka nantinya. Terlihat antusias dari siswa sekolah dasar untuk membuat kerajinan tangan ini, tampak dari cara mereka memperhatikan pada saat diperlihatkan proses pembuatan kerajinan tangan tersebut, kemudian mereka dapat menyelesaikan kerajinan tangan tersebut dengan baik.
            Dari pertemuan ini dengan acara kerajinan tangan, diharapkan siswa sekolah dasar untuk lebih mengasah keterampilan mereka untuk menciptakan suatu kerajinan tangan yang cantik dan menarik dari bahan-bahan yang sederhana sehingga mereka memiliki kesibukan yang bermanfaat nantinya.


-          BELAJAR ANGKA DAN HARI DALAM BAHASA JEPANG

            Dalam rangka menambah wawasan murid sekolah dalam pengenalan bahasa asing, saya beserta rekan-rekan Mahasiswa KKN Unand melaksanakan program kerja mengenai belajar berhitung angka serta pengenalan hari dalam Bahasa Jepang.
Program kerja ini merupakan salah satu rangkaian acara yang terdapat pada Sekolah Alam di minggu ke-2 (23 Juli 2017). Tujuan dari pembelajaran ini selain menambah wawasan mengenai bahasa asing, di sini saya juga mengajarkan metode mudah dalam belajar dan mengingat dengan cara menyanyikan kosa kata baru yang dijadikan sebuah lagu sederhana.


Terdapat dua orang mahasiswi (Febby Reza dan Ninda Fatmawati) mengajarkan angka dalam Bahasa Jepang


Antusias dalam mengajarkan murid-murid belajar angka dalam Bahasa Jepang


Menyanyikan kosa kata Bahasa Jepang bersama murid Sekolah Alam


Menyanyikan angka dan hari dalam Bahasa Jepang bersama rekan-rekan panitia


-          TEATER ANAK BERBAHASA INGGRIS

Mengawali minggu kedua Sekolah Alam, Latihan Teater Anak Berbahasa Inggris dimulai dengan pembagian karakter yang akan diperankan oleh peserta latihan. Latihan Teater Anak Berbahasa Inggris ini menggunakan cerita anak berbahasa Inggris berjudul The Tale of Peter Rabbit karya Beatrix Potter. Cerita pendek The Tale of Peter Rabbit ini ditulis ulang oleh Wiwik Evma Apminita dengan beberapa perubahan dan juga penambahan seperti bentuk prosa yang dirubah menjadi naskah/dialog, perubahan alur, penambahan benda-benda dan lainnya. Setelah pengenalan naskah, peserta diberikan karakter yang sesuai.


Setelah itu, peserta diberikan kesempatan untuk membaca karakter masing-masing dan menyebutkan karakteristik yang mereka dapatkan. Setelah dianggap mengetahui secara garis besar tentang naskah yang akan dimainkan, peserta latihan mulai digiring untuk membaca dengan keras dialog-dialog yang akan dimainkan. Dalam proses reading, terdapat beberapa peserta yang memiliki sedikit kesulitan dalam pelafalan kata dan kalimat berbahasa Inggris. Beberapa panitia sekolah alam yang mendampingi pemateri sekaligus editor cerita pendek yang akan dimainkan, Wiwik Evma Apminita, ikut membantu adik-adik peserta dalam membaca teks berbahasa inggris. Meskipun ada sedikit kesulitan, namun respon dari peserta yang sangat baik membuat kegiatan lebih hidup, karna meraka memiliki semangat dalam teater.


Setelah pembacaan naskah, peserta mulai dikenalkan kepada setting dari naskah The Tale of Peter Rabbit karya Beatrix Potter ini. Selama pengenalan setting dan alur cerita, pemateri juga menyelipkan beberapa materi dasar teater yang belum disampaikan seperti blocking dan grouping. Blocking dan Grouping adalah bagaimana peserta menempatkan dirinya sebaik mungkin diatas panggung. Sampai saat ini, peserta telah mengetahui garis besar setting dan alur dari cerita. Peserta juga sudah mulai dilatih untuk mengekspresikan diri mereka selayaknya tokoh yang mereka perankan.

 B.GORO BERSAMA PERANGKAT DESA

Setelah kegiatan sekolah alam di pagi hari kegiatan kami lanjutkan
Goro dengan perangkat desa pada sore harinya kegiatan ini bertujuan untuk membersihkan lapangan voli berikut dokumentasi kegiatan goro hari itu











Share:

0 komentar:

Posting Komentar