Di Post Oleh : Rahmat Hidayat
PAda Hari Ini Kami Melakukan Beberapa Kegiatan Diantaranya:
1. Foto Bersama Perangkat Desa
Hari ini, kami ingin
mengabadikan gambar dengan perangkat desa Rantih. Karena kami ingin wajah
orang-orang yang telah membantu kami selama berkegiatan KKN tersimpan baik di
perangkat keras maupun di hati kami. Pada hari ini, perangkat Desa mengadakan
Rapat Koordinasi terlebih dahulu, setelah itu barulah kami dapat mengabadikan
momen yang berharga ini. Momen foto bersama ini hanya memakan waktu sebentar
saja,
lebih kurang 15 menit saja, dimulai dari pengumpulan perangkat desa,
pengaturan formasi dan setting kamera. Sebenarnya kami ingin mengambil background sawah bak permadani di depan
kantor desa, namun karena kondisi padasaat itu ttiba hujan, maka dilihkan ke
GPM (Gedung Pertemuan Masyarakat). Ternyata perangkat desa walaupun sudah tak
terlalu muda lagi , Nmun masih memiliki jiwa muda. Hal ini dibuktikan dengan
gaya saat berfoto yang sangat ekspresif. Cheeeeers..!!
2. Melihat Randai
Desa Rantih memiliki
budaya yang sangat kental, contohnya seperti Randai, Silek, Budaya Mongodou , dan masih ada budaya budaya
lainnya. Malam ini merupakan suatu kesempatan emas bagi kami, yaitu kami bisa menyaksikan
pertunjukan Randai dalam pesta pernikahan salah seorang warga desa. “Memang
tradisinya di sini seperti itu, jika ingin mengadakan pesta pernikahan, ada
Randainya,” sebut salah seorang warga desa. Tak ingin menyia-nyiakan momen,
walaupun hari telah malam, kami Peserta KKN UA Rantih 2017 menyempatkan diri
untuk hadir menyaksikan pertunjukkan tersebut. Randai dimulai pukul 21.00
hingga 01.00 dini hari. “Randai memang memakan waktu yang lama, “ucap sang
mempelai wanita. Merupakan suatu kehormatan bagi kami untuk dapat menghadiri
acara tersebut. Randai berisi drama yang diiringi oleh tari-tarian, drama ini
merupakan drama yang sangat khas, diiringi pula dengan music serta sinden ala
minang. Tak menyesal untuk melihat pertunjukan ersebut, karena disela sela itu
juga terdapat momen lucu yang ada di pertunjukan randai tersebut yang
mengundnang gelak penonton, warga desa ramai memenuhi lapangan pertunjukan.
Kami berharap kesenian ini tidak akan hilang dari wajah Rantih dan terus
dipertahankan cita rasa lokalnya.
0 komentar:
Posting Komentar