Di Post Oleh : Rahmat Hidayat
Pada Hari ini Kami Melakukan Beberapa Kegiatan Diantaranya:
1. Belanja Ke Pasar
Hari itu merupakan hari
yang tepat untuk berbelanja kebutuhan dapur, yakni Hari Pasaran Kota
Sawahlunto. Peserta KKN UA bersemangat untuk berbelanja pada pagi itu, karena
selain bisa menikmati perjalanan ke Kota Sawahlunto dari Desa Rantih, juga bisa
membeli kebutuhan sehari-hari yang dibutuhkan selama seminggu kedepan. Bahan
makanan yang diburu pada pagi itu diantaranya ayam segar, minyak goreng, sayur mayur,
tahu tempe, telur, cabai, bumbu rempah, gula, teh, dan lan-lain.
Berbelanja memang merupakan hal yang melelahkan, namun hal tersebut tak menjadi masalah bagi peserta KKN, karena disamping itu, kegiatan berbelanja ini juga bisa dijadikan kegiatan refreshing dari kesibukan KKN yang terus berjalan. Belanja bisa menghabiskan waktu sekitar 3-4 jam, selain lama untuk memilih item terbaik, peserta KKN juga butuh waktu untuk beristirahat sejenak sebelum kembali ke posko. Kegiatan ini biasanya dimulai pada pagi hari, sekitar jam 8 – 10 pagi. Namun pada kesempatan kali ini dimulai dari pukul 10 pagi dan kembali ke posko sehabis zuhur.
2. Pemangkasan Padi
3. Lomba Penyuluhan PKK
Berbelanja memang merupakan hal yang melelahkan, namun hal tersebut tak menjadi masalah bagi peserta KKN, karena disamping itu, kegiatan berbelanja ini juga bisa dijadikan kegiatan refreshing dari kesibukan KKN yang terus berjalan. Belanja bisa menghabiskan waktu sekitar 3-4 jam, selain lama untuk memilih item terbaik, peserta KKN juga butuh waktu untuk beristirahat sejenak sebelum kembali ke posko. Kegiatan ini biasanya dimulai pada pagi hari, sekitar jam 8 – 10 pagi. Namun pada kesempatan kali ini dimulai dari pukul 10 pagi dan kembali ke posko sehabis zuhur.
2. Pemangkasan Padi
Sawah membentang memang
menjadi pemandangan yang sangat sering ditemukan di desa nan asri ini. Desa
Rantih memang mayoritas utama mata pencaharian penduduknya ialah bertani. Tak
heran kita dapat menemukan sawah yang membentanng luas bak permadani. Sawah
memang butuh perawatan yang baik sehingga dapat menghasilkan beras yang
berkualitas baik pula. Salah satu tahapan dalam menghasilkan panen yang
menguntungkan adalah melakukan pemangkasan. Hari ini, Rabu 2 Agustus 2017
merupakan jadwal pemangkasan padi di sawah milik Kepala Desa Rantih, pak
Yulizar atau yang lebih akrab disapa “Pak De”. Sawah milik Pak De terletak di
dekat lokasi penambangan emas Desa Rantih. Tak segan-segan, peserta KKN UA
Rantih pun turun tangan untuk kegiatan semacam ini, karena memiliki pngetahuan
dan kemampuan akan hal tersebut, mengapa tidak. Pemangkasan dilakukan dari
pukul 9.00 pagi hingga 13.00 WIB. Tenaga kerja yang memangkas padi dan peserta
KKN semakin semangat di siang hari karena menu makan siang pada saat itu adalah
Kuliner Khas Desa Rantih yakni “Ayam Pitalang Jao”. Selain menu tersebut juga
ada menu sampingan yakni Kolak Ubi-Pisang plus Roti Basah. Makan bersama
ditengah hamparan padi merupakan suatu kenikmatan yang luar biasa bagi
pemangkas padi dan peserta KKN yang bekerja pada saat itu. Semoga momen seperti
ini bisa terulang kembali. Hmm,, Mak Nyusss!!
3. Lomba Penyuluhan PKK
Desa Rantih memiliki
organisasi-organisasi yang tertata, salah satunya adalah PKK. Desa Rantih
memiliki PKK yang aktif berkegiatan, karena didorong oleh sumber daya
manusianya yang juga aktif. Salah satu kegiatan yang dilakukan oleh PKK adalah
Lomba Penyuluhan, yang kali ini dilakanakan pada Rabu, 2 Agustus 2017. Karena
rasa penasarannya dengan lomba ini, maka selain berbelanja ke Pasar Sawahlunto,
beberapa peserta KKN UA juga menghadiri lomba tersebut. Lomba ini
mengikutsertakan peserta yakni mulai dari anggota PKK itu sendiri, sampai
tenaga pengajar di PAUD Desa Rantih. Juri dalam lomba ini adalah Bidan yang
berasal dari Kecamatan Talawi. Kegiatan ini berlangsung dari pukul 9.00 pagi
hingga 13.30 siang. Suasana riuh dan bersemangatnya para ibu-ibu memenuhi
Gedung Pertemuan Masyarakat (GPM) Desa Rantih, yakni tempat dilaksanakannya
lomba. Pengumuman pemenang langsung dilakukan hari itu juga setelah lomba.
Juara I diraih oleh Kepala Kelompok Kerja (PokJa) I, PKK Desa Rantih. Pemenang
dalam lomba ini diberikn hadiah berupa uang tunai.
4. Menghantarkan Undangan Sosialisasi Bank Sampah
Salah satu program kerja
yang akan dilakukan oleh peserta KKN UA Desa Rantih adalah Bank Sampah. Tahapan
awal untuk melaksanakan proker ini adalah melakukan sosialisasi. Maka dari itu,
hari ini, Rabu 2 Agustus 2017, penanggungjawab pengantaran surat undangan untuk
menghadiri acara tersebut melaksanakan tugasnya. Undangan disebarkan ke 2 buah
dusun di Desa Rantih, yakni Dusun Sawah Tambang dan Dusun Pakan Namo. Peserta
KKN pun terbagi atas dua tim sesuai dengan jumlah dusun tersebut, dimana satu
tim terdiri atas 2 orang. Kali ini, pengantaran surat undangan yang biasanya
ditemani oleh perangkat desa, kini tidak lagi. Peserta KKN pun awalnya
kewalahan, namun setelah dijalani asik juga, tidak harus didampingi perangkat
desa, bertanya kepada warga sekitar pun malah menjadikan peserta KKN lebih
mandiri. Respon warga saat diberi surat
undangan ialah senang dan berniat untuk datang ke acara tersebut. Pengntaran
surat undangan berlangsung sekitar 4 jam, yakni dari sehabis zuhur hingga
petang tiba. Peserta KKN sangat berharap
di saat acara digelar, akan banyak peserta yang hadir.
5. Silek
Silat merupakan salah
satu budaya Rantih yang masih berjalan dan dipertahankan hingga saat ini.
Dengan 2 pelatih tetap dan murid murid berusia dibawah 18 tahun, silat Rantih
terus berkibar di Desa nan asri ini. Pada sore ini, pukul 16.30 dimulailah
latihan, dengan baju hitam kebanggaan, anak murid silat melatih gerakan bela
dirinya. Peserta KKN UA pun mengikuti kegiatan latihan silat Rantih ini, dengan
gerakan yang berbeda setiap latihannya. Kemampuan silat satu orang dengan orang
lain ialah berbeda, maka dari itu, perlu diasah setiap harinya, kali ini
berlatih ketangkaan menendang dan menangkis gerakan lawan dengan tangan kosong,
maupun lawan dengan benda tajam ditangannya. Walaupun peserta KKN lumayan sulit
untuk menguasai gerakan tersebut, namun dengan ketekunan dan kesabaran, sang
pelatih, pa Hendri terus melatih peserta KKN hingga gerakan yang diajarkan itu
benar. Kegiaan latihan ini sangat menarik dan bermanfaat, karena kita tak tahu
apa yang akan terjadi di kehidupan sehari – hari, bisa jadi kita mendapati
saat-saat yang memerlukan gerakan yang diajarkan pada saat latihan ini. Semoga
tidak…
0 komentar:
Posting Komentar