Di Buat Oleh : Wiwik, Regar, Gio, Dina
Di Post Oleh : Rahmat Hidayat
1. Sekolah Alam Part III
Bertempat di Aula Pondok
Bikan, Rantih, alam memberikan suasana baru dalam belajar, lebih tenang, lebih
sejuk dan lebih menenangkan hati, apalagi untuk siswa siswi yang masih berusia
dibawah 19 tahun ini. Selain dapat menikmati tenangnya alam, belajar sambil
bermain di alam juga merupakan konsep dari Sekolah Alam ini. Hal tersebut
merupaka hal utama yang melandasi terbentuknya Sekolah Alam (SA) ini.
Program kerja Sekolah Alam yang dilaksanakan oleh Peserta KKN UNAND Rantih 2017 terus berlanjut. Kali ini, pada Minggu, 30 Juli 2017 merupakan lanjutan dari SA sebelumnya, pada hari ini materi yang diberikan tak kalah menarik dari hari-hari sebelumnya, yakni membuat Kerajinan Hiasan Gantung Bunga dari Kardus Bekas, Lomba Puisi, Teater anak Berbahasa Inggris dan meningkatkan Minat Baca Anak Usia Dini. Siswa/Siswi SA begitu bersemangat mengikuti rangkaian acara dari awal hingga akhir. Kegiatan dimulai dengan absen serta pembagian regu serta snack, kemudian dilanjutkan dengan materi yang berlangsung dengan system Rolling, kemudian ISHOMA, penampilan bakat para siswa/siswi terpilih dan dilanjutkan dengan makan siang bersama, kemudian ditutup dengan foto bersama. Setelah itu adik adik ini dipandu oleh peserta KKN UA berjalan pulang. Rantih memiliki bibit-bibit berbakat yang tak kalah paten. Mereka memiliki kepercayaan diri yang tinggi, antusiasme tinggi dan kreativitas yang baik. Peserta KKN pun dengan senang hati memberikan ilmu yang dipunya kepada para tunas bangsa ini. Diharapkan ilmu yang diberikan dapat memberikan manfaat yang luar biasa bagi adik-adik ini kedepannya. Rasa kebersamaan sangat terasa saat kegiatan berlangsung, berbagi, peduli pun timbul seiring berlangsungnya kegiatan. Diharapkan kebiasaan tersebut tetap tumbuh dan berkembang dalam diri adik adik nan luar biasa ini. Berikut adalah Rincian KEgiatan Dari Sekolah Alam Pert 3 ini :
a. Pembuatan Bunga Dari Kardus
Program kerja Sekolah Alam yang dilaksanakan oleh Peserta KKN UNAND Rantih 2017 terus berlanjut. Kali ini, pada Minggu, 30 Juli 2017 merupakan lanjutan dari SA sebelumnya, pada hari ini materi yang diberikan tak kalah menarik dari hari-hari sebelumnya, yakni membuat Kerajinan Hiasan Gantung Bunga dari Kardus Bekas, Lomba Puisi, Teater anak Berbahasa Inggris dan meningkatkan Minat Baca Anak Usia Dini. Siswa/Siswi SA begitu bersemangat mengikuti rangkaian acara dari awal hingga akhir. Kegiatan dimulai dengan absen serta pembagian regu serta snack, kemudian dilanjutkan dengan materi yang berlangsung dengan system Rolling, kemudian ISHOMA, penampilan bakat para siswa/siswi terpilih dan dilanjutkan dengan makan siang bersama, kemudian ditutup dengan foto bersama. Setelah itu adik adik ini dipandu oleh peserta KKN UA berjalan pulang. Rantih memiliki bibit-bibit berbakat yang tak kalah paten. Mereka memiliki kepercayaan diri yang tinggi, antusiasme tinggi dan kreativitas yang baik. Peserta KKN pun dengan senang hati memberikan ilmu yang dipunya kepada para tunas bangsa ini. Diharapkan ilmu yang diberikan dapat memberikan manfaat yang luar biasa bagi adik-adik ini kedepannya. Rasa kebersamaan sangat terasa saat kegiatan berlangsung, berbagi, peduli pun timbul seiring berlangsungnya kegiatan. Diharapkan kebiasaan tersebut tetap tumbuh dan berkembang dalam diri adik adik nan luar biasa ini. Berikut adalah Rincian KEgiatan Dari Sekolah Alam Pert 3 ini :
a. Pembuatan Bunga Dari Kardus
Kardus/Karton bekas
merupakan buangan yang sering didapati saat sekarang. Meningkatnya
produktivitas makanan di Indonesia membuat barang yang satu ini semakin sering dijumpai.
Tak sulit menemukan kardus bekas packaging
makanan yang dijual di warung-warung pada saat ini. Nah, salah satu pemanfaatan
yang dapat dibuat dari buangan ini adalah Hiasan Gantungan Bunga. Selain cantik
dan dapat dijadikan hiasan, produk ini juga dapat meminimalisir buangan kardus
bekas, labih ramah lingkungan, dan hal positif lain adalah hemat, karena
peralatan yang dibutuhkan untuk membuat kerajinan ini hanyalah perekat, gunting
dan benang, serta penggaris. Kerajinan ini merupakan salah satu materi yang
diberikan saat sekolah alam, terlihat siswa/siswi Sekolah Alam antusias dengan
kegiatan ini, mereka berlomba menghasilkan karya terbaik. Memang, produk yang
dihasilkan oleh adik-adk ini tak kalah cantik dari model yang dibawa oleh salah
satu Peserta KKN UNAND yang berasal dari Prodi Biologi-FMIPA-UA, Giovani
Anjasmara (1410421043), selaku pemateri dalam kegiatan ini. Hasil dari
kerajinan ini digantung di Aula Pondok Bikan Rantih sebagai hiasan hasil karya
anak bangsa ini. Diharapkan adik-adik ini dapat menerapkan pemanfaatan ini di
rumah mereka dan malah lebih baik jika mereka dapat menghasilkan karya baru
yang lebih menarik untuk pemanfaatan barang bekas tersebut.
b. Menggugah Minat Baca
Pandai
membaca menjadi suatu keharusan yang dimiliki oleh setiap orang, baik muda
maupun tua. Bahkan generasi anak usia dini, diwajibkan belajar dengan program
pemerintah “wajib belajar 9 tahun”. Melalui pembelajaran yang didapatkan selama
menuntut ilmu disekolah, hal utama dan pertama yang harus dikuasai oleh setiap
murid adalah pandai membaca. Dengan membaca, setiap orang dapat mengetahui
apapun melalui media buku atau yang lainnya.
Melihat
dari fenomena dewasa ini, kita memasuki abad generasi milenial. Dimana karakter
generasi milenial pada umumnya berorientasikan kepada hal-hal yang instan dan
pragmatisme. Dengan berbagai persoalan yang sedang dihadapi para generasi
milenial ini, minat membaca mengalami defisit yang sangat signifikan. Generasi
muda tidak lagi minat untuk hal-hal yang bertujuan kepada literasi dan perilaku
membaca literatur sudar hampir jarang kita temui.
Dengan
kompleksitas diatas, mahasiswa KKN UNAND 2017 berinisiatif untuk menjadikan
program kerja mengenai upaya-upaya untuk dapat menggugah minat baca khususnya
bagi anak usia dini. Target dari program tersebut adalah anak-anak yang masih
belia dan duduk di sekolah dasar (SD). Sedangkan hasil yang diharapkan dari
pemberian materi tersebut, para peserta yang terdiri dari anak-anak sekolah SD
agar dapat lebih menyukai dan menjadikan membaca sebagai hobi mereka. Sehingga
anak-anak tersebut tidak tergerus oleh perkembangan jaman dan teknologi yang
begitu pesat di abad ini (milenial).
c. Pendidikan Pancasila bagi Tunas Bangsa
Pancasila
sebagai dasar negara, merupakan sebuah pelajaran yang wajib diberikan kepada
setiap warga negara, terlebih-lebih kepada anak usia dini. Generasi tunas
bangsa Indonesia diharapkan dapat memahami makna suci yang terkandung dalam
pancasila itu sendiri. Melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNAND 2017, mahasiswa
melakukan tahapan pengabdian sebagai amanah dari tri dharma perguruan tinggi
dengan menjadikan pendidikan pancasila sebagai salah satu program kerja. Perwujudan
dari tujuan pendidikan pancasila dapat membentuk karakter anak bangsa sesuai
yang diinginkan bangsa Indonesia.
Proses
pelaksanaan pendidikan pancasila bagi tunas bangsa, diawali dengan membaca dan
menghapalkan pancasila bagi tiap-tiap anak yang menjadi peserta pendidikan.
Peserta pendidikan terdiri dari anak-anak yang masih duduk di sekolah dasar
(SD). Namun, ada beberapa anak yang masih belum dapat menghapalkan pancasila
secara baik dan benar. Kemudian kepada anak-anak yang tadinya belum dapat menghapalkan
pancasila tersebut, diberikan arahan dan panduan agar dapat dengan segera
menghapalkan nya. Selanjutnya setiap anak diberikan pertanyaan-pertanyaan
mendasar mengenai pancasila, seperti kapan lahirnya pancasila dan siapa yang
merumuskan pancasila ?.
Materi
yang diberikan sejalan dengan hasil pertanyaan tersebut. Dengan mendengarkan
jawaban-jawaban anak peserta pendidikan pancasila, sekaligus memberikan jawaban
yang sebenarnya dari pertanyaan itu juga dari mahasiswa yang mejalankan program
kerja.
d. Lomba Puisi
Peserta tampak sedang menampilkan
pembacaan puisi dalam rangka lomba baca puisi
Mahasiswa tampak sedang memberikan instruksi
Salah satu peserta sedang menampilkan
pembacaan puisi
Mahasiswa tampak memberikan hadiah
bagi pemenang lomba baca puisi
Pada minggu pagi, 30 Juli 2017, pukul
09.00 WIB, mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Nudiya Dina
Ramadhani) menjalankan program kerja melatih teknik membaca puisi yang baik dan
benar pertemuan kedua. Berbeda dengan pertemuan sebelumnya, pada pertemuan
kedua ini dilaksanakan kegiatan lomba baca puisi bagi peserta sekolah alam.
Masing-masing peserta membacakan puisi ciptaan Muhammad Yamin yang telah
dibagikan pada pertemuan sebelumnya.
Peserta lomba merupakan siswa-siswi
Sekolah Dasar yang berada di Desa Rantih. Kegiatan ini sangat didukung oleh
Bapak Kepala Desa, sehubungan dengan akan diadakannya lomba baca puisi bagi
siswa Sekolah Dasar se-Kota Sawahlunto pada bulan depan. Sehingga siswa-siswi
tersebut sudah mendapatkan pembekalan mengenai teknik membaca puisi yang baik
dan benar serta melatih keberanian membaca puisi di depan umum sebagai
persiapan lomba bulan depan.
Peserta tampak antusias mengikuti lomba
baca puisi dan berlomba-lomba untuk memberikan yang terbaik. Mereka tampak
mempraktekkan teori mengenai teknik membaca puisi yang telah diajarkan pada
pertemuan sebelumnya. Rasa semangat mereka bertambah setelah melihat hadiah
yang akan diberikan bagi pemenang pertama, kedua, ketiga, dan keempat. Di akhir
acara sekolah alam, para pemenang diumumkan satu per satu. Pemenang pertama
diraih oleh Zakly, pemenang kedua adalah Azila, pemenang ketiga diberikan
kepada Rojif, dan pemenang keempat adalah Daiva. Para pemenang dipersilahkan
untuk berdiri ke depan dan diberikan hadiah. Mereka tampak sangat senang
menerima hadiah yang diberikan.
Dengan adanya kegiatan ini diharapkan
menambah skill membaca puisi anak-anak Sekolah Dasar di desa Rantih dan semakin
berani untuk tampil di depan umum.
e. Teater Anak Berbahasa Inggris Part III
Minggu ketiga Sekolah
alam ini, terkhusus dan sekaligus pertemuan terakhir untuk latihan Teater Anak
Berbahasa Inggris dimulai dengan menanyakan satu persatu peserta sejauh mana
progress yang telah dilakukan dalam hal berakting dan penghafalan naskah. Untuk
penghafalan naskah, semua peserta telah mencapai sejauh 80 – 100 %. Kemudian,
latihan dilanjutkan dengan latihan masuk ke panggung dan beberapa setting yang
cukuop nyata. Peserta cukup mampu untuk mengucapkan dialog-dialog berbahsa
inggris. Namun, masih ada satu atu dua orang peserta yang kesulitan untuk
mengucapkan beberapa kosakata bahasa inggris. Hal tersebut mungkin disebabkan
oleh kosakata yang masih asing digunakan oleh peserta sehingga kesulitan dalam
mengingat cara membaca kata tersebut. Untuk dalam hal akting, para peserta juga
mengalami progres yang cukup bagus. Beberapa masih ragu dan canggung namun
masih bisa dibimbing.
Sehubungan dengan teater adalah seni pertunjukan, maka
hasil dari latihan teater ini akan ditampilkan pada momentum penutupan KKN
Unand 2017. Melihat semnagat peserta untuk latihan dan tampil, maka pemateri
dan bersama peserta memutuskan untuk melanjutkan latihan diluar sekolah alam.
Diharapkan latihan teater ini dapat menumbuhkan minat para anak-anak dann
remaja untuk berkegiatan seni,
terkhususnya seni pertunjukan.
2. Kegiatan Tubbing
Desa Rantih memiliki
banyak objek wisata yang harus dikunjungi, mulai dari wisata darat hingg air.
Pada sore ini, Peserta KKN UA Rantih dibawa berwisata ke wisata air Desa Rantih
yakni Tubbing. Tubbing merupakan salah satu kegiatan menelusuri sungai menggunakan
pelampung (benen) yang berukuran besar. Pengunjung dapat menikmati tenangnya
suasana sungai dan asrinya tepian sungai. Berhiaskan perbukitan yang apik berjejer melengkapi kenikmatan jiwa
dalam wisata yang satu ini. Tak dapat berenang tak menjadi masalah, di wisata
yang satu ini dilengkapi dengan pengaman berupa jeket pelampung guna melindungi
pengunjung dari tenggelam. Berbekal nyali dan rasa penasaran yang sangat tinggi
akan bagaimana mengarungi sungai Rantih ini membuat para Peserta KKN antusias dalam
kegiatan wisata kali ini. Lelah sehabis kegiatan SA pagi tadi tak membuat niat
Peserta KKN UA putus ditengah jalan sedikit pun.
Setibanya di lokasi, Peserta KKN UA didampingi oleh
pemandu Wisata Desa Rantih menyiapkan perlengkapan untuk memulai kegiatan,
Setelah semua siap, dimulailah kegiatan Tubbing yang seru ini. Peserta KKN UA
yang telah berlayar dengan sorakan kegembiraannya menghiasi sungai Rantih pada
saat itu. Saat tiba di jembatan gantung Desa Rantih, bertambahlah personel
Tubbing, yakni adik-adik Desa Rantih nan lihai berenang di sungai, bertambahlah
sorak sorai sungai Desa Rantih. Ajang lompat dari jembatan pun tak terelakkan
dalam kegiatan Tubbing ini, Ketua Nagari Desa Rantih, Rahmat Hidayat pun tak
mau kalah dengan para atlet lompat jembatan ini, dan ia berhasil tanpa cedera.
Tak terasa,waktu sore pun sudah menghampiri, kami harus menepi, karena sebentar
lagi suara adzan memanggil untuk shalat Maghrib. Basah kuyup menelusuri jalan
pulang ke Posko KKN Rantih UA. Semoga kedepannya dapat mencicipi wisata lain
lagi. Sampai jumpa.
0 komentar:
Posting Komentar