Pelatihan Paduan Suara (Proker B)
Loka Karya (Proker C)
Di Buat Oleh : Sarah, Sumitra, Gio
Di Post Oleh : Rahmat Hidayat
Pada
Hari Sabtu ini kami melakukan beberapa kegiatan diantaranya:
1.
PELATIHAN
PADUAN SUARA
Keberadaan lagu-lagu nasional
merupakan salah satu bentuk perwujudan atas kecintaan terhadap bangsa dan
negara. Lagu nasional pada umumya berisi lirik-lirik yang bercerita tentang
perjuangan para pahlawan, momen-memen penting dalam sejarah bangsa, dan lain-lain.
Lagu-lagu nasional biasanya dinyanyikan pada momen-momen penting seperti pada
saat upacara bendera, pesta olahraga dan lain-lain. Namun, yang paling sering
kita lihat dan kita dengar, lagu-lagu nasional tersebut sering dinyanyikan pada
saat upacara bendera, baik upacara yang dilaksanakan untuk memperingati
hari-hari besar kenegaraan maupun upacara bendera yang rutin dilaksanakan
setiap hari senin di lingkungan sekolah. Menyanyikan lagu-lagu nasional
tersebut tujuannya tidak lain adalah untuk menanamkan nilai-nilai nasionalisme
dan kecintaan terhadap bangsa dan negara.
Di sekolah-sekolah, umumnya lagu-lagu nasional tersebut akan
dibawakan oleh grup paduan suara. Akan tetapi, sering kali kita jumpai, masih
banyak kesalahan dan kekeliruan dalam menyanyikan lagu-lagu tersebut yang
kadang kala justru dianggap hal yang biasa. Padahal ada aturan dan larangan
yang mesti pula menjadi perhatian dalam menyanyikan lagu-lagu nasional
tersebut, termasuk bagi paduan suara di lingkungan sekolah dasar.
Adapun materi-materi yang diberikan dalam pelatihan ini adalah
belajar notasi, vokal, sikap dalam menyanyiakn lagu, ketukan, variasi suara dan
lain-lain. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 22 Juli 2017 di Sekolah
Dasar Negeri 04 Rantih, Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto dengan ketua
pelaksana Sumitra Abdi Negara dari Fakultas Hukum Universitas Andalas.
Mengingat waktu pelaksanaan yang hanya terbatas, mahasiswa KKN Unand hanya bisa
memberikan pelatihan untuk dua lagu nasional saja, yaitu Lagu Indonesia Raya dan
Lagu Hari Merdeka. Melalui pelatihan paduan suara ini selain dengan menumbuhkan
nilai-nilai nasionalisme juga diharapkan kesalahan-kesalahan dalam menyanyikan
lagu nasional tersebut tidak terulang kembali.
2. PELATIHAN
PBB
Tahap
persiapan awal pelatihan PBB
Pemberian
contoh gerakan yang benar pada siswa/siswa
Pemberian
instruksi dan gerakkan yang tepat
Peraturan
baris berbaris (PBB) adalah gerakkan yang digunakan pada hari besar. PBB sangat
bermanfaat bagi setiap orang, oleh karena itu penting di terapkan pelatihan
PBB.
Peraturan baris
berbaris (PBB) ini dilakukan untuk mengarahkan siswa/i sekolah dasar terhadap
bagaimana peraturan dari baris berbaris baik pada hari besar maupun hari
upacara senin di sekolah.
Siswa-siswi SD merupakan fase dimana tahap
perkembangan anak dalam membentuk karakter. Tujuan diadakannya agar siswa/I
lebih tepat dalam gerakan dan instruksi yang tepat saat dalam PBB yang
dilakukan. Sehingga nantinya dapat diimplementasikan dalam sekolah agar adanya
perbaikan dan penambahan pengetahuan.
Pada
hari Kamis tanggal 22 Juli 2017 pemateri telah melaksanakan program kerja
mengenai pelatihan PBB. Program kerja yang kami laksanakan dilakukan dengan
cara mendatangi SD 04 rantih dan melatih PBB yang sebelumnya belum sempurna gerakkannya.
Disesi
penjelasan materi peserta cukup antusias dikarenakan banyak dari peserta yang
yang sering terlibat dalam pelaksanaan upacara yang dilakukan di sekolah.
Itulah beberapa hal yang kami lakukan pada program kerja mengenai pelatihan
PBB. Dari beberapa peserta banyak yang belum tahu bagaimana gerakkan dasar PBB.
Setelah kami melakukan pelatihan ini, siswa/siswi menjadi tahu apa yang harus
gerakkan dilalukan untuk instruksi yang di sampai ke pasukkan berbaris.
3. LOKA
KARYA IAIN
Kegiatan
penutup di hari Sabtu 22 Juli 2017 ialah Temu Ramah dengan Rekan Rekan
seperjuangan dari IAIN Batusangkar, yang ber-KKN di desa yang sama dengan
peserta KKN UNAND 2017. Sebagai bagian dari warga desa Rantih, peserta KKN
UNAND ikut serta dalam menyambut rekan-rekan IAIN yang akan memulai langkahnya
di desa Rantih. Temu Ramah berlangsung pukul 21.00 hingga pukul 22.00,
bertempat di Gedung Pertemuan Masyarakat (GPM) Desa Rantih. Selain Peserta KKN
UNAND, perangkat desa serta warga desa Rantih juga turut meramaikan acara Temu
Ramah ini. Saat acara berlangsung, Kepala Desa memaparkan seluk beluk mengenai
Desa Rantih, sementara rekan rekan IAIN memaparkan Program Kerja yang akan
dilaksanakannya di Desa Rantih. Peserta KKN dari IAIN Batusangkar terbagi atas
dua yim, yakni tim yang diletakkan di Dusun Pakan Namo dan tim yang diletakkan
di Dusun Sawah Tambang. Acara berlangsung lancar dan akhirnya dituup oleh
Moderator.
0 komentar:
Posting Komentar