Senin, 24 Juli 2017

Hari Ke-18 : Rantih Sehat, dan Latihan Pencak Silat

 Rincian Kegiatan : Rantih Sehat
                              Dagusibu ( Proker A)
                              Penyuluhan Pemilihan Plastik ( Proker B )
                              Penyuluhan Bahaya Radiasi HP ( Proker A )
                              Rangking 1 ( Proker A )
                              Pengukuran Tensi ( Proker A )
                              Belajar Pencak Silat ( Proker C )

Di Buat Oleh : Febby, Riska, Hilwa, Gio,
Di Post Oleh : Rahmat Hidayat


A. PROGRAM KERJA RANTIH SEHAT



               Hari itu, Jum’at 21 Juli 3017, peserta KKN UNAND melaksanakan program kerja Rantih Sehat pukul 9.00 pagi, bertempat di Gedung Pertemuan Masyarakat (GPM) Kantor Desa Rantih. Rantih Sehat merupakan sebuah acara pemaparan materi dari peserta KKN UNAND kepada warga desa Rantih seputar kesehatan. Rangkaian acara Rantih Sehat berupa Pemaparan materi mengenai DaGuSiBu dari fakultas Farmasi, pemaparan materi Bahaya Plastik dari fakultas Pertanian, pemaparan materi Bahaya Radiasi Handphone dari fakultas teknik, Ranking 1 mengenai kesehatan dari fakultas Kedokteran, dan pengukuran tensi gratis dari fakultas kedokteran. Warga desa ranth sangat antusias mengikuti kegiatan Rantih Sehat ini. Dapat dilihat dari kehadiran ibuk-ibuk desa yang diundang, apalagi ketika mengikuti sesi Rangking 1, dengan adanya doorprize, ibuk-ibuk makin semangat mengikuti acara Rantih Sehat. Acara berlangsung hingga pukul 12.00 siang. Berikut rincian kegiatan rantih sehat.

Penyuluhan DAGUSIBU

Obat adalah zat yang dapat digunakan untuk menyembuhkan penyakit namun obat dapat berubah menjadi racun jika tidak digunakan secara baik dan benar. Bukan hanya penggunaan yang baik, penyimpanan obat yang baik juga akan mempengaruhi bagaimana perubahan efek obat. Karena alasan ini , pada acara Rantih Sehat dilaksanakan penyuluhan yang berjudul “DAGUSIBU”. Acara ini membahas bagaimana  perawatan dengan benar agar masyarakat memahami hal yang seharusnya dilakukan dan tidak dilakukan agar dapat mencegah/ meminimalkan terjadinya efeksamping dan efek toksik dari obat.
Acara Dagusibu ini merupakan bagian pertama dari Rantih sehat yang dilaksanaan pada pukul 10.00-10.30 WIB. Dalam acara ini dilakukan pemberian materi tentang bagaimana sebenarnya cara mendapatkan, menggunakan, menyimpan dan membuang obat dengan benar. Dari acara ini terlihat banyaknya masyarakat yang masih kurang paham tentang arti penting memperlakukan obat dengan cara yang benar. Tetapi pada penyuluhan pada kali ini sedikit terkendala dengan waktu sehingga ada beberapa hal yang tidak tersampaikan dan juga untuk sisi diskusi yang sangat sedikit. Jika dilihat dari sudut pandang masyarakat, mereka cukup tertarik dengan penyuluhan ini. Hal ini dapat dilihat dengan adanya keinginan masyarakat untuk bertanya hanya saja karena terkendala waktu tidak banyak kesempatan yang diberikan kepada masyarakat untuk bertanya. Harapan yang diinginkan dari acara ini adalah agar masyarakat  dapat menerapkan dengan baik apa yang telah disampaikan walaupun tidak banyak.


Proses penyampaian materi Dagusibu

2.      Penyuluhan Pemilihan Wadah Plastik yang Benar
Dewasa ini, plastik makin populer digunakan oleh masyarakat mulai sebagai alat makan, botol hingga pembungkus. Kita tidak perlu terlalu cemas perihal plastik bagi kesehatan jika digunakan sebagai kemasan non pangan. Namun bila dipakai mengemas bahan pangan, ada beberapa jenis plastik yang dapat berbahaya bagi kesehatan. Jenis-jenis plastik  mempunyai tingkat risiko bahaya yang berbeda, tergantung material plastik, jenis makanan yang dibungkus, lama kontak antara plastik dan makanan, serta suhu makanan. Karena melihat kepentingannya, maka tema terkait ini diangkat menjadi salah satu materi dalam kegiatan “ Rantih sehat”


Sosialisasi penggunaan wadah plastic yang aman untuk kesehatan

Kegiatan yang dilaksanakan pada Jumat, 21 Juli 2017 mendapatkan antusiasme dari para warga yang rata-rata adalah ibu-ibu rumahtangga. Sosialisasi yang berjalan hangat dan lebih banyak diskusi ini memperlihatkan jenis-jenis wadah palstik yang bisa digunakan untuk pangan, dan yang tidak. Selain itu, dalam sosialisasi ini juga dilihatkan benda-benda palstik yang baik digunakan berdasarkan “ penomoran” yanga telah ditentukan.  Keingintahuan warga semakin tampak saat diberitahukan dampak penggunaan plastic yang tidak sesuai bagi kesehatan.


Antusiasme warga menyimak penjelasan dampak penggunaan plastik yang tidak tepat bagi kesehatan

Sebagai hal yang tidak terlepas dari kehidupan, maka keluaran yang diharapkan dari sosialisasi ini adalah masyarakat tahu, mengerti dan menerapkan dalam  kegiatan sehari-hari sehingga dapat lebih selektif dalam pemilihan dan penggunaan wadah plastic. Sehingga ini dapat menjadi salah satu sacara dalam pencegahan penyakit yang diakibatkan oleh plastic, peminimalisiran dampak penggunaan plastic, dan mengajak masyarakat agar dapat lebih kritis dalam menggunakan barang-barang untuk kehidupan sehari- hari. Semoga kegiatan ini memberikan dampak yang positif untuk kedepannya. Aamiin.


3.      Penyuluhan Bahaya Radisi Handphone



Pemateri sedang menyampaikan materi kepada masyarakat Desa Rantih

Masyarakat Desa Rantih tampak sedang memperhatikan materi yang sedang dijelaskan dari pemateri dan beberapa yang lainnya mencatat materi yang disampaikan.

Radiasi dari Handphone/smartphone cukup berbahaya. Diantaraya dapat menyebabkan tumor otak, kanker otak, alzheimer, dan penyakit ringannya berupa sakit kepala. Dan tips agar radiasi smartphone tidak sampai ke tubuh adalah letakkan handphone jauh dari tubuh, letakkan handphone dalam tas, jangan gunakan handphone terlalu lama.
Pada hari Jumat tanggal 21 Juli 2017 pemateri telah melaksanakan program kerja mengenai penyuluhan  dampak radiasi smartphone. Program kerja yang kami laksanakan dilakukan dengan cara mengumpulkan warga dan melakukan penyuluhan kepada masyarakat Desa Rantih.
Disesi penjelasan materi peserta cukup antusias dikarenakan banyak dari peserta yang menggunakan handphone/smartphone tanpa tahu ternyata dampak dari radiasi smartphone cukup berbahaya.
Disini kami dari Jurusan Teknik Elektro Universitas Andalas memberikan penyuluhan pertaa mengenai apa itu radiasi, penyakit yang didapatkan karena radiasi smartphone dan beberapa tips yang dapat dilakukan agar masyarakat terhindar dari radiasi smartphone.
Itulah beberapa hal yang kami lakukan pada program kerja mengenai penyuluhan radiasi smartphone. Dari beberapa peserta banyak yang belum tahu bagaimana dampak dari radiasi smartphone. Setelah kami melakukan penyuluhan ini, warga menjadi tahu apa yang harus dilalukan untuk mengurangi radiasi smartphone sampai ketubuh masyarakat.

4.      Rangking Satu

Untuk penutupan acara Rantih Sehat kali ini, diadakan kuis mengenai kesehatan bertajuk Ranking Satu. Ranking Satu ini bertujuan untuk memecahkan mitos-mitos seputar kesehatan yang beredar di masyarakat, karena di zaman sekarang ini, dimana informasi dengan mudahnya didapat, banyak beredar isu palsu seputar kesehatan yang meresahkan masyarakat ataupun mitos kesehatan yang berasal dari budaya turun temurun.
Acara diawali dengan pembacaan aturan main oleh pembawa acara. Aturan main pada acara Ranking Satu ini adalah, setelah dibacakan mitos/fakta mengenai kesehatan, peserta diminta untuk menjawab bagaimana persepsi mereka mengenai hal tersebut dengan mengangkat papan “mitos” atau “fakta”  yang sudah dibagikan sebelumya. Ibu-ibu tampak begitu bersemangat karena mengetahui akan ada hadiah paket sembako untuk juara satu, dua dan tiga di akhir acara, bahkan ibu-ibu ini terlihat sangat berambisi untuk menang sehingga pada awal acara keadaan tampak sedikit ricuh. Namun Alhamdulillah, dengan bantuan teman-teman panitia, keadaan kembali kondusif.

Ibu Bidan Ayu turut berpartisipasi dalam acara

Pertanyaan yang diajukan juga beragam, mulai dari isu tentang penyakit TBC yang dianggap penyakit guna-guna, fenomena kerokan yang dapat menghilangkan masuk angina, hingga fakta mengenai kanker serviks. Terkadang ibu-ibu ini pun membagikan pengalamannya tentang pengobatan herbal yang berhasil dijalaninya, walaupun dalam dunia medis yang berbasiskan fakta atau evident-based, belum dapat dibuktikan kebenarannya.
Setelah melewati babak penyisihan dan final, didapatilah ketiga orang juara pada acara ini. Alhamdulillah jika dilihat di desa Rantih, para ibu-ibu sudah cukup cerdas dalam menyaring informasi yang diterima. Beberapa ibu yang kalahpun menyampaikan bahwa mereka sangat senang karena merea akhirnya mengetahui kebenaran dari isu-isu yang beredar saat ini. Semoga dengan acara ini, masyarakat Rantih dapat menjadi masyarakat yang lebih cerdas lagi dan juga peduli terhadap kebersihan maupun kesehatan.


Pemberian hadiah secara simbolis kepada sang “Ranking Satu”



B. LATIHAN PENCAK SILAT

Salah satu budaya desa rantih adalah Pencak Silat yang diadakan dua minggu sekali latihannya. Pada kesempatan kali ini, peserta KKN UNAND ikut serta dalam latihan yang diadakan rutin ini. Senang rasanya bisa mempelajari langsung budaya Desa nan asri ini. Pertemuan kali ini merupakan pertemuan pertama bagi peserta KKN UNAND, dalam pertemuan kali ini dipelajari gerakan dasar menendang, yang dilatih langsung oleh Kepala Pengajar Silat Desa Rantih. Peserta KKN merasakan hal yang sangat luar biasa pada saat itu karena hal ini bisa dibilang jarang ditemukan di dalam rutinitas sehari-harinya.




Share:

0 komentar:

Posting Komentar