Pemasangan
spanduk posko KKN oleh mahasiswa di salah satu rumah warga desa yang menjadi
tempat tinggal selama proses KKN berlangsung. Posko tersebut merupakan sarana
aktivitas indoor oleh mahasiswa
peserta KKN-PPM Revolusi Mental UNAND 2017 yang berfungsi sebagai sentral
perancangan dan penyusunan agenda kegiatan yang akan dilaksanakan nantinya
sebagai program kerja KKN. Sedangkan, untuk
tempat tinggal mahasiswa itu sendiri dibagi menjadi dua tempat, posko
merupakan tempat tinggal untuk mahasiswi, kemudian untuk peserta KKN yang
laki-laki berjarak sekitar ±100m dari posko.
Mahasiswa
peserta KKN-PPM Revolusi Mental UNAND 2017 berbelanja ke pasar tradisional Kota
Sawahlunto untuk membeli kebutuhan selama proses KKN berlangsung. Terlihat
kegirangan yang terpancar dari wajah kedua mahasiswa yang terdapat di foto
tersbut karena ini menjadi salah satu pengalaman tersendiri. Berbelanja yang
selama ini identik dengan pekerjaan para kaum hawa, akan tetapi tidak demikian
halnya dengan masa-masa KKN, diamana setiap pekerjaan dilakukan secara swadaya
yang bertujuan mencari pengalaman dan memiliki kesan menuju proses pendewasaan
bagi mahasiswa.
Mengahadiri
acara syukuran (tradisi makan bersama) dirumah salah satu warga desa Rantih,
dengan hajat Khitanan anak beliau. Mahasiswa KKN diundang oleh warga desa
tersebut melalui Pak De (panggilan akrab warga desa Rantih kepada Kepala Desa)
untuk turut hadir dalam acara makan bersama. Sudah menjadi tradisi bahakan
suatu kearifan lokal desa Rantih dimana setiap kesempatan acara syukuran
seluruh warga desa diundang, bahkan tamu desa juga turut diundang juga.
0 komentar:
Posting Komentar