Sabtu, 08 Juli 2017

Hari ke-2 : Persiapan KKN dan syukuran kerumah Kepala Desa



          Pemasangan spanduk posko KKN oleh mahasiswa di salah satu rumah warga desa yang menjadi tempat tinggal selama proses KKN berlangsung. Posko tersebut merupakan sarana aktivitas indoor oleh mahasiswa peserta KKN-PPM Revolusi Mental UNAND 2017 yang berfungsi sebagai sentral perancangan dan penyusunan agenda kegiatan yang akan dilaksanakan nantinya sebagai program kerja KKN. Sedangkan, untuk  tempat tinggal mahasiswa itu sendiri dibagi menjadi dua tempat, posko merupakan tempat tinggal untuk mahasiswi, kemudian untuk peserta KKN yang laki-laki berjarak sekitar ±100m dari posko.


            
              Mahasiswa peserta KKN-PPM Revolusi Mental UNAND 2017 berbelanja ke pasar tradisional Kota Sawahlunto untuk membeli kebutuhan selama proses KKN berlangsung. Terlihat kegirangan yang terpancar dari wajah kedua mahasiswa yang terdapat di foto tersbut karena ini menjadi salah satu pengalaman tersendiri. Berbelanja yang selama ini identik dengan pekerjaan para kaum hawa, akan tetapi tidak demikian halnya dengan masa-masa KKN, diamana setiap pekerjaan dilakukan secara swadaya yang bertujuan mencari pengalaman dan memiliki kesan menuju proses pendewasaan bagi mahasiswa.




                  
                 Mengahadiri acara syukuran (tradisi makan bersama) dirumah salah satu warga desa Rantih, dengan hajat Khitanan anak beliau. Mahasiswa KKN diundang oleh warga desa tersebut melalui Pak De (panggilan akrab warga desa Rantih kepada Kepala Desa) untuk turut hadir dalam acara makan bersama. Sudah menjadi tradisi bahakan suatu kearifan lokal desa Rantih dimana setiap kesempatan acara syukuran seluruh warga desa diundang, bahkan tamu desa juga turut diundang juga.
Share:

0 komentar:

Posting Komentar