Rabu, 19 Juli 2017

Hari Ke-16 : Penyuluhan Hipertensi dan Osteoporosis pada Lansia

Di Buat Oleh : Nudiya Dina
Di Post Oleh : Rahmat Hidayat



Mahasiswa tampak sedang memberikan penyuluhan kepada masyarakat lansia



Mahasiswa tampak sedang menjawab pertanyaan dari peserta 





Masyarakat tampak serius mendengarkan penyuluhan yang diberikan 

Menua adalah proses normal pada tubuh seseorang. Pada saat tubuh sudah mencapai tingkat kematangan fisiologik, kecepatan katabolisme/proses degenerasi lebih besar dari kecepatan proses regenerasi sel (anabolisme). Hilangnya sel-sel akan berdampak pada penurunan efisiensi dan gangguan fungsi organ, salah satunya bisa menimbulkan penyakit hipertensi (tekanan darah tinggi) dan osteoporosis (keropos tulang).
Pada Rabu pagi, 19 Juli 2017 pukul 10.00 WIB, mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Nudiya Dina Ramadhani) beserta anggota panitia menjalankan program kerja penyuluhan hipertensi dan osteoporosis pada lansia di Posyandu Lansia Desa Rantih, kecamatan Talawi, Sawahlunto. Sasaran kegiatan ini adalah masyarakat Desa Rantih yang berusia 45 tahun ke atas.
            Kegiatan ini terdiri dari penyuluhan tentang hipertensi dilanjutkan dengan osteoporosis. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan informasi dan meningkatkan pengetahuan masyarakat lansia tentang hipertensi dan osteoporosis sehingga mampu mencegah dan mengatasi terjadinya penyakit tersebut, sehubungan dengan kedua penyakit ini sangat sering terjadi di kalangan lansia. Kegiatan ini diikuti oleh 25 orang masyarakat lansia Desa Rantih.
            Masyarakat lansia tampak sangat bersemangat mengikuti kegiatan ini, terlihat dari keseriusan peserta mendengarkan penyuluhan maupun antusias peserta dalam mengajukan pertanyaan terkait dengan materi yang disampaikan. Ternyata, banyak dari lansia tersebut mengalami gejala-gejala penyakit hipertensi maupun osteoporosis, namun mereka belum mengetahui penyakit apa yang sedang dialami. Melalui penyuluhan ini, diharapkan masyarakat lansia mampu mengenali gejala serta mengetahui cara mencegah dan mengatasi kedua penyakit tersebut, sehingga di usia lanjut masyarakat lansia di Desa Rantih pun masih bisa tetap produktif dalam menjalankan ativitas sehari-hari.

Share:

0 komentar:

Posting Komentar