Di Post Oleh : Rahmat Hidayat
Pada Hari Ini Kami Menjalankan 2 Proker yaitu:
1. Pelatihan Kader Posyandu
Mahasiswi KKN (Wafya
Melosi Ramschie) sedang
mengajari cara
melakukan pengukuran tekanan darah
Beberapa kader posyandu yang hadir
Kesehatan merupakan
kebutuhan dasar setiap manusia dan juga menjadi hak asasi manusia, individu
yang sehat dipastikan dapat menjalankan kegiatan sehari-harinya dengan optimal.
Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) merupakan salah satu Upaya Kesehatan Bersumber
Daya Masyarakat (UKBM) yang didirikan dari, oleh, dan untuk masyarakat. Tujuan
utama Posyandu adalah meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di daerahnya
dan khususnya untuk untuk menurunkan angka kematian ibu (AKI) dan angka
kematian bayi (AKB).
Dapat dilihat dalam pencapaian Millennium Development
Goals (MDGs) tahun 2015, Indonesia masih belum berhasil dalam memenuhi
indikator tersebut, oleh karena itu butuh kerja keras ekstra dari pemerintah
Indonesia dan seluruh masyarakat untuk Pelaksana dari Posyandu ini sendiri
adalah tenaga kesehatan dan juga dibantu para kader. Kader merupakan masyarakat
setempat yang mau bekerja secara sukarela dan ikhlas untuk melaksanakan
kegiatan di Posyandu. Kader yang handal diharapkan dapat melakukan penimbangan
BB & Pengukuran TB secara tepat & akurat, mengerjakan pengisian dan membaca
Kartu Menuju Sehat (KMS), melakukan penyuluhan perorangan maupun kelompok, melakukan
pencatatan Sistem Informasi Posyandu (SIP) Posyandu, dan melaksanakan 5 Program
Minimal di Posyandu.
Hari ini di gedung GPM (Gedung
Pertemuan Masyarakat) Desa Rantih, mahasiswi pendidikan kedokteran KKN Desa
Rantih diberi kesempatan untuk melakukan pelatihan terhadap kader-kader
Posyandu di Desa Rantih, tidak hanya dihadiri oleh kader Posyandu balita maupun
kader Posyandu lansia, tetapi pelatihan ini juga dihadiri ibu-ibu PKK.
Pelatihan hari ini bertemakan tentang pemeriksaan kesehatan sederhana yang
dapat dilakukan para kader di Posyandu, seperti cara pengukuran berat badan,
tinggi badan, cara mem-plot berat
badan balita dalam Kartu Menuju Sehat (KMS), cara melakukan penyuluhan, cara
melakukan pemeriksaan kolesterol, asam urat, gula darah, dan juga cara
pengukuran tekanan darah. Pada pertemuan ini juga diberikan sedikit pengetahuan
dasar mengenai penyakit-penyakit degeneratif dan juga cara pencegahannya.
Sekitar kurang lebih 30 orang
ibu-ibu hadir pada pelatihan ini, mereka tampak antusias dengan pelatihan yang
diberikan, bahkan beberapa ibu-ibu memberikan feedback dengan memberikan pertanyaan tentang kasus-kasus yang
mereka temui selama ini di Desa Rantih. Pada akhir pertemuan dilakukan sedikit
workshop tentang tata cara mengukur tekanan darah pada peserta. Semoga
pelatihan singkat ini, menjadi salah satu langkah kecil dari jutaan langkah
besar yang dapat dilakukan ibu-ibu kader Desa Rantih menuju Indonesia yang
lebih sehat lagi yang sesuai dengan program pelaksanaan KKN-PMM Revolusi Mental
UNAND 2017 yang terintegrasi dengan program unggulan pemerintahan pusat
mengenai Revolusi Mental.
Kesehatan merupakan
kebutuhan dasar setiap manusia dan juga menjadi hak asasi manusia, individu
yang sehat dipastikan dapat menjalankan kegiatan sehari-harinya dengan optimal.
Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) merupakan salah satu Upaya Kesehatan Bersumber
Daya Masyarakat (UKBM) yang didirikan dari, oleh, dan untuk masyarakat. Tujuan
utama Posyandu adalah meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di daerahnya
dan khususnya untuk untuk menurunkan angka kematian ibu (AKI) dan angka
kematian bayi (AKB). Dapat dilihat dalam pencapaian Millennium Development
Goals (MDGs) tahun 2015, Indonesia masih belum berhasil dalam memenuhi
indikator tersebut, oleh karena itu butuh kerja keras ekstra dari pemerintah
Indonesia dan seluruh masyarakat untuk
Pelaksana dari Posyandu ini sendiri
adalah tenaga kesehatan dan juga dibantu para kader. Kader merupakan masyarakat
setempat yang mau bekerja secara sukarela dan ikhlas untuk melaksanakan
kegiatan di Posyandu. Kader yang handal diharapkan dapat melakukan penimbangan
BB & Pengukuran TB secara tepat & akurat, mengerjakan pengisian dan membaca
Kartu Menuju Sehat (KMS), melakukan penyuluhan perorangan maupun kelompok, melakukan
pencatatan Sistem Informasi Posyandu (SIP) Posyandu, dan melaksanakan 5 Program
Minimal di Posyandu.
Hari ini di gedung GPM (Gedung
Pertemuan Masyarakat) Desa Rantih, mahasiswi pendidikan kedokteran KKN Desa
Rantih diberi kesempatan untuk melakukan pelatihan terhadap kader-kader
Posyandu di Desa Rantih, tidak hanya dihadiri oleh kader Posyandu balita maupun
kader Posyandu lansia, tetapi pelatihan ini juga dihadiri ibu-ibu PKK.
Pelatihan hari ini bertemakan tentang pemeriksaan kesehatan sederhana yang
dapat dilakukan para kader di Posyandu, seperti cara pengukuran berat badan,
tinggi badan, cara mem-plot berat
badan balita dalam Kartu Menuju Sehat (KMS), cara melakukan penyuluhan, cara
melakukan pemeriksaan kolesterol, asam urat, gula darah, dan juga cara
pengukuran tekanan darah. Pada pertemuan ini juga diberikan sedikit pengetahuan
dasar mengenai penyakit-penyakit degeneratif dan juga cara pencegahannya.
Sekitar kurang lebih 30 orang
ibu-ibu hadir pada pelatihan ini, mereka tampak antusias dengan pelatihan yang
diberikan, bahkan beberapa ibu-ibu memberikan feedback dengan memberikan pertanyaan tentang kasus-kasus yang
mereka temui selama ini di Desa Rantih. Pada akhir pertemuan dilakukan sedikit
workshop tentang tata cara mengukur tekanan darah pada peserta. Semoga
pelatihan singkat ini, menjadi salah satu langkah kecil dari jutaan langkah
besar yang dapat dilakukan ibu-ibu kader Desa Rantih menuju Indonesia yang
lebih sehat lagi yang sesuai dengan program pelaksanaan KKN-PMM Revolusi Mental
UNAND 2017 yang terintegrasi dengan program unggulan pemerintahan pusat
mengenai Revolusi Mental.
Penyuluhan
bidang hukum merupakan salah satu program yang hampir setiap tahun selalu
dilaksanakan oleh mahasiswa KKN yang berasal dari fakultas hukum. Begitu pula
dengan Mahasiswa KKN-PPM Revolusi Mental Universitas Andalas di Desa Rantih,
Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto. Ada beberapa penyuluhan bidang hukum yang akan
disampaikan kepada masyarakat, salah satu sasarannya adalah bagi anggota
Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Penyuluhan kali ini mengambil tema
“Peranan Koperasi dalam Mendorong Peningkatan Ekonomi Masyarakat” yang dilaksanakan pada tanggal 17 Juli 2017 atau
tepatnya pada hari ke-14 pelaksanaan KKN-PPM Revolusi Mental di Desa Rantih. Bertindak
sebagai narasumber pada kegiatan ini adalah Sumitra Abdi Negara dan Dwiyanti
Adesra Putri yang sekaligus bertindak sebagai koordinator pada kegiatan ini.
Penyuluhan tentang peranan koperasi sengaja dipilih selain karena mengingat peranan
yang cukup penting untuk menciptakan kegiatan ekonomi desa yang kuat, juga
sejalan dengan tuntutan program Revolusi Mental, khususnya program Indonesia
Mandiri yang mejadi acuan pada pelaksanaan KKN-PPM Unand di Desa Rantih.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan
metode diskusi yang didahului dengan penyampaian materi oleh narasumber. Adapun
beberapa materi yang disampaikan meliputi pemahaman dasar masyarakat tentang
koperasi sebagaimana yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992
tentang Perkoperasian berikut peraturan pelaksananya, prinsip-prinsip dan sifat
dasar koperasi, bentuk-bentuk koperasi (termasuk bentuk koperasi yang dirasa
cocok bagi masyarakat Desa Rantih), pengorganisasian koperasi, manfaat
berkoperasi serta cara pendirian dan pendaftaran koperasi itu sendiri. Kegiatan
ini terasa semakin menarik karena dikemas dengan menampilkan video animasi
untuk merangsang dan mempermudah pemahaman masyarakat terhadap materi yang
disampaikan.
0 komentar:
Posting Komentar