Senin, 17 Juli 2017

Hari Ke-10 : Menjalankan Proker A, dan Follow Up Formulir Sekolah Alam

Di buat Oleh : Giovani Anjasmara, Nazeni Hilwa
Di Post Oleh : Rahmat Hidayat

Pada Hari Ini Kami Melakukan Beberapa Kegiatan Diantaranya

1. FOLLOW UP FORM PENDAFTARAN SEKOLAH ALAM


Pagi itu, 13 Juli 2017, peserta KKN UNAND kembali mengunjungi SD 04 Rantih untuk mem-follow up Formulir Pendaftaran yang telah diberikan dua hari yang lalu. Peserta KKN disambut ramah oleh murid murid sekolah dasar yang lucu lucu tersebut. Tak perlu diminta, salah seorang penanggungjawab Formulir tersebut langsung mendatangi peserta KKN dengan setumpuk Formulir Pendaftaran teman teman sekelasnya tergenggam di tangannya, dan ia langsung memberikan seluruh formulir tersebut kepada peserta KKN yang datang, sungguh membuat hati peserta KKN begitu terpesona dengan kedisiplinan murid murid di sekolah dasar tersebut. Antusiasme murid murid tersebut terlihat dengan banyaknya peserta yang mendaftar dan ekspresi bahagia yang mereka tunjukkan ke peserta KKN UNAND. Bahkan, masih ada murid yang akan mendaftarkan dirinya untuk mengikuti Program Kerja Sekolah Alam yang dibuat oleh peserta KKN UNAND.


2. PENCARIAN BAHAN AZOLA PINNATA UNTUK PAKAN IKAN




Kegiatan terus berlanjut, peserta KKN tak kunjung lelah, salah satu peserta KKN memiliki program kerja mengenai alternative pakan untuk ikan dengan menggunakan salah satu jenis tumbuhan. Tumbuhan  yang dicari adalah tumbuhan yang bisa ditemukan di areal persawahan yaitu Azola pinnata. Tumbuhan ini akan dimanfaatkan menjadi alternative pakan ikan yang tentunya lebih murah dan mudah bagi kelompok ikan desa rantih. Awalnya tumbuhan ini sulit dicari di areal persawahan yang sangat luas, namun ternyata tumbuhan ini ditemukan di areal sawah yang kecil kecil di dekat pemukiman warga. Sample dikoleksi oleh peserta KKN dari prodi Pertanian.


3. SOSIALISASI PERTOLONGAN PERTAMA TERHADAP KORBAN SENGATAN LISTRIK



Terlihat tiga orang mahasiswi Teknik Elektro Universitas Andalas (Nazeni Hilwa, Febby Reza, dan Novia Riska) sedang melakukan interaksi (perkenalan)  dengan salah seorang warga.


Tampak tiga orang mahasiswi Teknik Elektro Universitas Andalas sedang memberikan penjelasan mengenai pertolongan pertama terhadap sengatan listrik kepada salah seorang warga.


Mahasiswi sedang memperlihat brosur yang berisi tentang pertolongan pertama terhadap korban  sengatan listrik kepada salah seorang warga.


Terlihat beberapa mahasiswi sedang berinteraksi dengan beberapa orang warga.

Listrik merupakan suatu energi yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat dan merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi kehidupan sehari-hari. Namun, disamping manfaat listrik yang begitu banyak digunakan oleh masyarakat, bahayanya juga ada. Diantara bahaya listrik adalah sengatan listrik terhadap penggunanya. Penyebab tersengat oleh listrik ini seperti kabel yang terkelupas, colokan yang kedudukannya tidak sesuai dengan stop kontaknya, dan lain sebagainya.
Pada hari Kamis tanggal 13 Juli 2017 Kami telah melaksanakan program kerja mengenai penyuluhan  pertolongan pertama terhadap korban yang terkena sengatan listrik. Program kerja yang kami laksanakan dilakukan dengan cara mengunjungi beberapa rumah warga di desa Rantiah Sawahlunto.
Dari beberapa rumah yang kami kunjungi, hal yang sering terjadi pada pengguna listrik adalah tersentrum karena kabel yang terkelupas. Yang dirasakan oleh korban pada saat tersengat listrik seperti terkejut, tidak bisa berteriak saat tersengat, terasa sulit untuk melepaskan bagian tubuh yang tersengat, itu beberapa paparan dari warga yang pernah terkena sengatan listrik.
Disini kami dari Jurusan Teknik Elektro Universitas Andalas memberikan beberapa tips untuk pertolongan terhadap korban yang terkena sengatan listrik kepada beberapa warga yang kami kunjungi, diantaranya matikan sumber arus saat korban sedang mengalami sengatan, jangan langsung sentuh korban karena mungkin saja korban masih teraliri listrik, jika korban sampai tidak sadarkan diri, periksa tanda-tanda kehidupan pada korban, jika harus dibawa kerumah sakit, segera bawa korban ke rumah sakit.
Itulah beberapa hal yang kami lakukan pada program kerja mengenai PERTOLONGAN PERTAMA TERHADAP KORBAN SENGATAN LISTRIK. Dari beberapa rumah yang kami kunjungi, masih ada warga yang belum tahu mengenai pertolongan terhadap korban yang terkena sengatan listrik. Setelah kami melakukan penyuluhan ini, warga menjadi tahu apa yang harus dilalukan jika ada korban yang terkena sengatan listrik.





Share:

0 komentar:

Posting Komentar