Di Post Oleh : Rahmat Hidayat
Pada Hari Ini Kami Melakukan Beberapa Kegiatan Diantaranya
1. FOLLOW UP FORM PENDAFTARAN SEKOLAH ALAM
Pagi itu, 13 Juli 2017,
peserta KKN UNAND kembali mengunjungi SD 04 Rantih untuk mem-follow up Formulir
Pendaftaran yang telah diberikan dua hari yang lalu. Peserta KKN disambut ramah
oleh murid murid sekolah dasar yang lucu lucu tersebut. Tak perlu diminta,
salah seorang penanggungjawab Formulir tersebut langsung mendatangi peserta KKN
dengan setumpuk Formulir Pendaftaran teman teman sekelasnya tergenggam di
tangannya, dan ia langsung memberikan seluruh formulir tersebut kepada peserta
KKN yang datang, sungguh membuat hati peserta KKN begitu terpesona dengan
kedisiplinan murid murid di sekolah dasar tersebut. Antusiasme murid murid
tersebut terlihat dengan banyaknya peserta yang mendaftar dan ekspresi bahagia
yang mereka tunjukkan ke peserta KKN UNAND. Bahkan, masih ada murid yang akan
mendaftarkan dirinya untuk mengikuti Program Kerja Sekolah Alam yang dibuat
oleh peserta KKN UNAND.
2. PENCARIAN BAHAN AZOLA PINNATA UNTUK PAKAN IKAN
Kegiatan terus
berlanjut, peserta KKN tak kunjung lelah, salah satu peserta KKN memiliki
program kerja mengenai alternative pakan untuk ikan dengan menggunakan salah
satu jenis tumbuhan. Tumbuhan yang
dicari adalah tumbuhan yang bisa ditemukan di areal persawahan yaitu Azola pinnata. Tumbuhan ini akan
dimanfaatkan menjadi alternative pakan ikan yang tentunya lebih murah dan mudah
bagi kelompok ikan desa rantih. Awalnya tumbuhan ini sulit dicari di areal
persawahan yang sangat luas, namun ternyata tumbuhan ini ditemukan di areal
sawah yang kecil kecil di dekat pemukiman warga. Sample dikoleksi oleh peserta
KKN dari prodi Pertanian.
3. SOSIALISASI PERTOLONGAN PERTAMA TERHADAP KORBAN SENGATAN
LISTRIK
Terlihat
tiga orang mahasiswi Teknik Elektro Universitas Andalas (Nazeni Hilwa, Febby
Reza, dan Novia Riska) sedang melakukan interaksi (perkenalan) dengan salah seorang warga.
Tampak
tiga orang mahasiswi Teknik Elektro Universitas Andalas sedang memberikan
penjelasan mengenai pertolongan pertama terhadap sengatan listrik kepada salah
seorang warga.
Mahasiswi sedang memperlihat brosur yang berisi
tentang pertolongan pertama terhadap korban
sengatan listrik kepada salah seorang warga.
Terlihat beberapa mahasiswi sedang berinteraksi dengan
beberapa orang warga.
Listrik merupakan suatu energi yang banyak
dimanfaatkan oleh masyarakat dan merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi
kehidupan sehari-hari. Namun, disamping manfaat listrik yang begitu banyak
digunakan oleh masyarakat, bahayanya juga ada. Diantara bahaya listrik adalah
sengatan listrik terhadap penggunanya. Penyebab tersengat oleh listrik ini
seperti kabel yang terkelupas, colokan yang kedudukannya tidak sesuai dengan
stop kontaknya, dan lain sebagainya.
Pada hari Kamis tanggal 13 Juli 2017 Kami telah
melaksanakan program kerja mengenai penyuluhan
pertolongan pertama terhadap korban yang terkena sengatan listrik.
Program kerja yang kami laksanakan dilakukan dengan cara mengunjungi beberapa
rumah warga di desa Rantiah Sawahlunto.
Dari beberapa rumah yang kami kunjungi, hal yang
sering terjadi pada pengguna listrik adalah tersentrum karena kabel yang
terkelupas. Yang dirasakan oleh korban pada saat tersengat listrik seperti
terkejut, tidak bisa berteriak saat tersengat, terasa sulit untuk melepaskan
bagian tubuh yang tersengat, itu beberapa paparan dari warga yang pernah
terkena sengatan listrik.
Disini kami dari Jurusan Teknik Elektro Universitas
Andalas memberikan beberapa tips untuk pertolongan terhadap korban yang terkena
sengatan listrik kepada beberapa warga yang kami kunjungi, diantaranya matikan
sumber arus saat korban sedang mengalami sengatan, jangan langsung sentuh
korban karena mungkin saja korban masih teraliri listrik, jika korban sampai
tidak sadarkan diri, periksa tanda-tanda kehidupan pada korban, jika harus
dibawa kerumah sakit, segera bawa korban ke rumah sakit.
Itulah beberapa hal yang kami lakukan pada program
kerja mengenai PERTOLONGAN PERTAMA TERHADAP KORBAN SENGATAN LISTRIK. Dari
beberapa rumah yang kami kunjungi, masih ada warga yang belum tahu mengenai
pertolongan terhadap korban yang terkena sengatan listrik. Setelah kami
melakukan penyuluhan ini, warga menjadi tahu apa yang harus dilalukan jika ada
korban yang terkena sengatan listrik.
0 komentar:
Posting Komentar